Sulawesi Utara,- Ada yang menarik dari figur dan karakter Calon Wakil Gubernur Sulut nomor urut 3, Drs Steven O E Kandouw dan sang istri tercinta, dr Kartika Devi Tanos.
Kandouw yang diketahui merupakan Ketua Lanjut Usia (Lansia) tetap konsisten melakukan aksi-aksi sosial dengan memperhatikan keberadaan para Oma-Opa di Sulut ini.
Tak pelak dalam setiap kebijakannya sebagai pemimpin Sulut mendampingi Gubernur Olly Dondokambey yang kini sedang menjalani cuti kampanye selalu memperhatikan nasib para Lansia tersebut.
Bahkan bukan hanya memperhatikan material bagi Lansia melalui kebijakan program Dinas Sosial dan lainnya, Steven pun selalu memotivasi para Lansia untuk tetap berkarya maximal di usia senja.
"Kita jangan menempatkan para Lansia sudah tak lagi bisa berbuat apa-apa. Contohnya di Jepang dan negara Barat, justru banyak para Lansia masih terus bekerja dan menghasilkan karya," urai Steven dalam berbagai kesempatan.
Disisi lain, karakter Steven Kandouw yang humanis, sportif, tanpa neko-neko dan didukung latar belakang pendidikan, ternyata mendapat tempat dihati kaum milenial generasi muda di daerah ini.
"Pak Olly dan Pak Steven sangat peduli dengan perkembangan prestasi olahraga atlit junior dan E-sport," ujar Jonathan, atlit junior tenis meja Sulut dan Ridel atlit E-sport yang pernah mengharumkan nama Indonesia di Asian Games lalu.
"Kami melihat Pak Steven Kandouw paling mewakili kaum milenial diantara para Calon Kepala Daerah. Cukup paripurna mendampingi Pak Olly yang tak perlu disangsikan lagi ketokohannya," ujar DR Mario Tulenan, akademisi dan praktisi Lembaga Penelitian.
Terlihat aktif dengan kaum Milenial ternyata juga telah dilakoni sang istri, dr Kartika Devi sejak masih remaja. dr Devi sapaan akrab isteri Calon Wakil Gubernur Sulut ini ternyata pernah berhasil menyabet Noni Sulut. Bahkan hingga saat ini dr Devi terus aktif bergaul langsung membangun mental dan karakter generasi muda diberbagai bidang, termasuk melalui organisasi yang dipimpinnya, Ketua Ikatan Nyong dan Noni Sulut.
Melihat para Lansia seperti orangtua sendiri, pasangan suami istri, Steven dan Devi meyakini mereka juga selalu berperan menjadi Pendoa bagi Bangsa Indonesia dan Daerah Sulut, terutama bagi keluarga.
Sedangkan untuk kaum Milenial dan generasi muda, Steven dan Devi melihat mereka seperti anak sendiri yang merupakan harapan bagi terwujudnya cita-cita kemajuan dan kemajuan Bangsa Indonesia dan Daerah Nyiur Melambai di masa depan.
"Lansia dan Milenial adalah Pendoa dan Harapan Bangsa, Daerah dan Keluarga," ujar Steven dan Devi. Maka tak heran Drs Steven Kandouw dan dr Kartika Devi Tanos pun "Disayang Lansia dan Digandrungi Milenial". (*/ven)