Tahuna, Komentar.co - Eskalasi politik di Kabupaten Sangihe berubah dinamis pasca kader terbaik partai Golkar Helmut Hontong memutuskan bersebrangan dengan kebijakkan dalam pemilihan Gubernur 9 Desember 2020 mendatang.
"Saya sadar keputusan politik mendukung Olly-Steven pada pilgub 2020 ini ada konsekuensi yang harus dibayar, namun hal itu sudah saya pikir sejak awal," Kata Helmut Hontong, Senin (09/11/2020) dalam kegiatan kampanye terbatas OD-SK di Tahuna.
Menurut Hontong, dalam mengambil keputusan untuk mendukung pemenangan OD-SK pada Pilgub 2020 ini, salah satu hal mendasar adalah kemampuan Olly Dondokambey bersinergis dengan pemerintah pusat, hal itu terlihat banyak mega proyek yang masuk ke Sulut.
"Tidak dapat dipungkiri, kedekatan dan hubungan baik pak Olly dengan Presiden dan para Menteri telah banyak membawa kemajuan yang signifikan bagi Sulut, bukan hanya janji hampa," ujarnya.
Lanjut dia, setelah memutuskan "Hijrah" ke rumah perjuangan OD-SK, maka dirinya telah melakukan konsolidasi dengan mesin partai PDI Perjuangan dan partai pengusung Olly-Steven guna menyatukan gerak perjuangan memenangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Olly Dondokambey dan Seteven Kandouw.
"Kehadiran pak Olly dan pak Steven bersama istri dan tim pemenangan pada hari ulang tahun saya adalah kado spesial sepanjang hidup saya, untuk itu saya bersama keluarga dan simpatisan fanatik saya akan memberikan kado spesial bagi OD-SK pada tanggan 9 Desember 2020 mendatang," tandas Embo sapaan akrab wakil bupati Sangihe ini sembari menambahkan kemenangan ODSK di Kabupaten Sangihe adalah harga mati yang dia akan perjuangan. (*/ven)