Notification

×

Iklan

Corona Naik Pesat, Tanda Awas Bagi Sulawesi Utara

Sunday, July 11, 2021 | 01:36 WIB Last Updated 2021-07-10T17:36:37Z

Oleh: Dra Ivonne R J Kawatu

COVID datang lagi, merebak dengan varian baru, penyebarannya berlipat ganda tanpa kompromi bahkan dan tidak memandang buluh. Semuanya sudah di ambang mata, disekeliling banyak terpapar membuat Tim Medis menjadi kewalahan.

Ini menjadi tanda awas, sehingga kita harus bersikap arif dan bijak, saling melindungi dan tetap Prokes, Memakai masker dua lapis, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/ sedia sanitizer, Menjaga jarak minimal dua meter, Menjauh dari kerumunan dan Mengurangi mobilitas untuk tidak keluar rumah.

Juga ada Pembatasan Jam Kerja, Jam buka/tutup tempat komersial, Jam Operasional diikuti Pembatasan kehadiran Acara, Rapat, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Bahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak diperkenankan keluar daerah yang di batasi dengan 25 % WFO selebihnya WFH. Hal ini harus di patuhi dan dilakukan dengan penuh kesadaran, sehingga tidak ada kata paksa dari petugas atau sanksi apalagi di jatuhi hukuman.

Ini dapat meminimalisir virus dan semuanya bisa maksimal, berjalan baik, apabila ada kerjasama di semua Pihak. Kita jangan tidur karena Corona mengudara mencari mangsa, bagi yang tidak disiplin, tidak menjalankan Prokes atau tidak taat aturan.

Karena ketika kita lengah masuk dalam arena kicauan membuka masker, tidak bersih dalam cuci tangan, tanpa sekat tidak ber jarak, menerobos berdesakan dalam kerumunan bahkan beria-ria memuaskan diri diluar rumah, maka disitulah kita di lumpuhkan oleh Varian Delta Covid-19.

Yang akan merebut kebahagiaan kita dan terkungkung berdiam diri dalam Isolasi Mandiri. Karena cuma berpapasan saja bisa terjangkit dan berjangkit apalagi kalau kita berlama-lama diluar sana.

Memang aneh tapi nyata dan  inilah kenyataan yang harus di hadapi, dilalui dan virus harus dihindari karena bisa bertahan selama 16 jam di udara.

Saat ini di sarankan untuk protek diri, berhikmat, memeriksakan diri Rapid antigen dan PCR dan bagi yang di area karantina jalani  dengan asupan yang disarankan dokter.

Gubernur Olly dan Wagub Steven seriusi melakukan Vaksinasi dan hasilnya membanggakan atas apresiasi Kementerian Kesehatan di Sulawesi Utara ada 6 kabupaten/kota masuk dalam prosentase terbaik, pemerintah peduli rakyatnya sehingga telah sediakan Penangkal Diri, dan diharapkan kesediaan masyarakat untuk mau divaksinasi.

“Berilah DIRIMU di Vaksin agar Covid menjauh dari DIRIMU Tapi DIRIMU, DIRIKU, DIRI ANDA, jangan Abai dan Tetap PROKES dengan 5 M”.

Marilah kita Jaga Hati, Jaga Imun dan Jaga Iman. Pray for Indonesia, dari Sulawesi Utara Untuk Indonesia. 





×
Berita Terbaru Update