Selamatkan Indonesia dari Ancaman Pandemi Covid-19
SULUT, Komentar.co - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Badan Musyawarah Antar Gereja – Lembaga Keagamaan Kristen (BAMAG–LKK) Sulut dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut menggelar Doa Bersama dari Sulawesi Utara untuk Indonesia dengan tema “Selamatkan Indonesia dari Ancaman Pandemi Covid-19” yang dihadiri langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE di Gereja GMIM Zaitun Makeret, kota Manado, Sabtu (10/07/2021).
Ketua Asosiasi Pendeta Sulut Pdt Micheel Pangalila, MTh, selaku Ketua Panitia kegiatan menyampaikan, kegiatan Doa Bersama sebagai respon atas semua pihak yang terus bekerja keras dalam penanganan Covid-19.
“Ide dan gagasan kegiatan ini adalah respon atas kerja keras Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Pak Olly Dondokambey, SE dan Drs Steven Kandouw bersama jajaran terkait, termasuk TNI-POLRI yang telah bekerja keras dalam penanganan wabah Covid-19 dan saat ini telah bekerja keras dalam penanganan vaksinasi missal,” ungkapnya.
Acara diawali dengan ucapan selamat datang oleh Ketua BAMAG Sulut Pdt Johan Manampiring, MTh.
Dilanjutkan dengan pengantar kata oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom, MTh, secara virtual dari Jakarta.
Dilanjutkan dengan pengantar kata oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom, MTh, secara virtual dari Jakarta.
Pdt Gomar memberikan apresiasi kepada Pemprov. Sulut dan Gereja-Gereja di Sulut atas gagasan untuk menggelar acara tersebut di tengah tragedi kemanusiaan yang dihadapi akibat adanya pandemi Covid-19.
“Sebagai Gereja, kita semua terpanggil untuk menyelamatkan kehidupan. Gereja harus berada pada garda terdepan dalam memutus penyebaran virus ini, seraya tetap perduli dan menyediakan diri sebagai penyembuh. Olehnya, mari menahan diri dari semua kegiatan-kegiatan seperti biasanya dan tetap berusaha untuk memutus rantai penyebaran ini dengan mematuhi protokol kesehatan dalam bentuk PSBB, PPKM Mikro maupun PPKM Darurat, tidak akan bisa memutus penyebaran ini jika tidak ada kesediaan kita semua untuk serius mematuhinya,” tuturnya.
Dirinya pun mengajak seluruh jemaat yang mengikuti doa bersama, agar dengan segala kerendahan hati, memberikan ruang untuk campur tangan Tuhan melalui curahan Roh Kudus. Karena kerendahan hati memberikan ruang bagi kemungkinan terjadinya perjumpaan Ilahi. Dan itulah mujizat besar dalam hidup kita, mujizat Ilahi yang bisa mengenyahkan virus ini.
“Agar dari Bumi Nyiur Melambai terpanjat doa untuk seluruh Indonesia dan Tuhan berkenan menumpangkan tanganNya untuk kita segera keluar dari masa-masa sulit ini. Kiranya Tuhan mendengar doa-doa kita,” tukasnya.
Acara dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa MTh.
“Doa Bersama” dibuka oleh Gubernur Olly Dondokambey, diawali dengan membacakan ayat Alkitab yang tertulis dalam Lukas 21 : 34-38.
Selanjutnya “Doa Bersama” dibawakan oleh Pimpinan-Pimpinan Gereja, yaitu Ketua BPMS GMIM Pdt DR Hein Arina, MTh, Pucuk Pimpinan GPDI Yvonne Awuy-Lantu, Perwakilan Keuskupan Manado Pastor Damianus Pongoh, Perwakilan Asosiasi Pendeta Sulut Pdt Micheel Pangalila, MTh, Mewakili BAMAG Sulut Pdt Johan Manampiring, MTh, Mewakili Ketua BAMAG Sulut Pdt Ade Karouw, MA, dan Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM Franky Londa, STh, MA.
Turut mengikuti acara secara virtual, yaitu Bupati/Walikota se-Sulut, seluruh Tokoh Agama dan Jemaat serta seluruh rakyat Sulut. (Dkips/ik-red)