MINSEL, Komentar.co - Hingga kini sejak pertengahan bulan lalu status penyebaran Covid-19 bertahan pada level 3. Pada level ini, warga Minahasa Selatan (Minsel) masih cukup rentan terpapar. Sehingga bila tidak waspada bukan tidak mungkin tergelincir masuk level 4 atau sama dengan zona merah.
"Sesuai data yang dikeluarkan oleh Gugus tugas Covid-19 pusat, Minsel sampai saat ini masih di level 3 atau sama dengan orange. Level ini kita masih harus berhati-hati karena penyebaran Covid cukup banyak. Sehingga Pemkab sudah mengeluarkan surat edaran PPKM," ujar Kadis Kesehatan dr Erwin Schouten ketika dikonfirmasi, Minggu (08/08).
Lanjut dia mengatakan warga jangan sampai lengah apalagi kendor pada protokol kesehatan (Prokes). Sebisanya tetap berada di dalam rumah bila tidak ada kegiatan penting. Kalaupun harus berada di luar rumah, diingatkan menggunakan masker dan menjaga jarak. Penting juga dengan selalu mencuci tangan.
"Sesuai himbauan Bupati dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19, Prokes wajib dijalankan selama Pendemi atau sampai pengumuman pemerintah berikutnya. Apalagi bila berada di luar rumah, Prokes harus lebih ketat. Perlu kami tegaskan bahwa Covid-19 itu ada dan berbahaya. Masyarakat jangan sampai termakan hoax sehingga mengabaikan Prokes," tandasnya.
Sesuai data dari sulutprov.go.id hingga kemarin di Minsel terdapat 1.012 kasus Covid-19. 48 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan 147 hingga kini masih dalam perawatan dan yang telah dinyatakan sembuh sebanya 817. Angka ini bisa saja bertambah dengan giatnya Pemkab Minsel melakukan tracking.
Untuk diketahui ada sejumlah kategori dalam penetapan level penyebaran Covid-19. Level 3 artinya ada 50-150 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, 10-30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk, dan 2-5 kasus meninggal per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.
Yang terakhir, level 4 artinya ada lebih dari 150 kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk, lebih dari 30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk, dan lebih dari 5 kasus meninggal per 100 ribu penduduk. (Meyvo)