Notification

×

Iklan

Opa Hopni Meninggal di Puskemas Mubune Diduga Akibat Stok Tabung Oksigen Kosong, Keluarga Korban Ikhlas

Tuesday, February 1, 2022 | 13:00 WIB Last Updated 2022-02-01T05:39:27Z


MINUT, Komentar.co -
Selasa 25 Januari 2022 Pukul 16.30 wita, merupakan hari paling menyedihkan bagi Keluarga Ansa-Kuada warga Desa Sonsilo, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Pasalnya, dihari ini Bapak Hopni Ansa (58), meninggal dunia justeru saat dirinya sudah berada di Puskesmas Mubune, Desa Mubune, Kecamatan Likupang Barat saat di bawa anaknya karena kehilangan kesadaran.

Menurut keterangan Saksi pertama Clif Ansa (anak ke 2 korban), sekitar Pukul 07.00 wita Almarhum bersama istri berangkat ke kebun seperti biasanya untuk mengumpulkan buah kelapa yang akan diolah jadi kopra di Perkebunan Galian sebanyak 7 karung mengunakan mobil Pikc-up.

Selesai memuat Kopra di dalam mobil, korban menyampaikan ke cucu petama untuk kemudikan mobil karena lelah, dia (korban) ingin istirahat sejenak.

Dalam perjalanan dari perkebunan Galian ke Desa Sonsilo, cucu pertama melihat korban tertidur dan sempat membangunkan opa Hopni.

"Opa cuma buka mata, kong tidor ulang (kakek hanya membuka mata sekejap dan kembali tidur lagi)," katanya.
Tiba dirumah, iapun mengadukan keadaan kakeknya kepada ayahnya (Cliff Ansa), sontak Clif pun segera melarikan korban ke Puskesmas Mubune.

Oleh petugas jaga, korban langsung ditangani para tanaga sukarela dengan mengukur tekanan darah (tensi), namun hasil tensinya error.

Melihat tabung oksigen yang ada di ruangan hanya ada 6 tabung dan semuanya kosong, sementara petugas piket baik perawat dan PNS maupun tenaga dokter ditambah sopir ambulans tidak ada di tempat, semua kebingungan.

Tak tahu harus berbuat apa-apa, sampai sekitar pukul 15.30 wita, korban dinyatakan menghembuskan nafas terakhir alias meninggal dunia di Puksemas Mubune.

Atas kejadian tersebut, sesuai pengakuan salah satu keluarga korban (Alamrhum Bapak Hopni Ansa), keluarga sangat berduka. Namun karena maklum, mereka sudah mengikhlaskan kepergian ayah/opa mereka.

Namun lewat media ini keluarga meminta supaya Pemkab Minahasa Utara melalui instansi terkait dan pihak puskesmas untuk lebih sigap dan berbenah lagi.

"Papa/Opa kami sudah pergi, dan kami percaya semua kehendak Tuhan. Namun, upaya dan akal budi juga kan Tuhan berikan kepada manusia untuk berupaya, bagaimana mau maksimal upaya itu kalau semua tabung oksigen dalam keadaan kosong. Dan kami berharap, hal ini cukup terjadi pada ayah/opa kami saja. Kedepan nanti jangan lagi ada kasus serupa di Puskesmas Mubune," tutur Cliff Ansa, anak kedua dari korban.

Kepala Puskesmas Mubune dr Diana Caroline saat dikinfirmasi wartawan, membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun ia kaget kalau saat kejadian tabung oksigen sudah kosong semua.

"Petugas jaga sudah melaporkan bahwa mereka sudah melakukan upaya penanganan standar. Ini kelalaian kami dibagian tabung oksigen yang terlambat melaporkan. Kemudian, kami memang sampai saat ini masih terkendala dengan tenaga sopir yang memang dirumahkan, sementara untuk mengganti tabung oksigen, cukup jauh (di Kalawat)," jelasnya Sabtu (29/01/2022).

Diketahui, Puskesmas Mubune tergolong salah satu dari puskesmas paling sulit dalam pelayanan. Pasalnya, dari 20 desa yang dilayani, Kecamatan Likupang Barat memiliki 13 desa di daratan, dan 7 desa kepulauan.

"Tapi itu bukan jadi alasan buat kami untuk berbakti pada negara, melayani masyarakat. Dengan keterbatasan tenaga medis dan relawan, kami berbagi tugas pelayanan, apalagi saat-saat pandemi berlangsung," jelas dr. Diana, Selasa (01/02/2022).

Sampai berita ini dipublikasikan, Tim Puskesmas Mubune tetap solid lakukan pelayanan kesehatan. Bahkan hari liburpun seluruh personil tetap turun lapangan lakukan vaksinasi.

"Beginilah pengabdian kami, jadi bila ada hal-hal tidak memuaskan dalam pelayanan kami, saya pribadi dan jajaran saya memohon maaf sebesar-besarnya. Kedepan nanti kami akan terus berbenah, untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah tugas kami. Kepada Keluarga yang ditinggal Ayah/Opa tercinta, kami ucapkan Turut Berdukacita sedalam-dalamnya," pungkas warga Kelurahan Sukur Kecamatan Airmadidi yang belum satu bulan dilantik dan setiap hari mengabdi sebagai Kepala Puskesmas Mubune itu. (Baker)





×
Berita Terbaru Update