Pasalnya, disamping memaksimalkan roda pemerintahannya saat dunia 'diteror' Pandemi Covid-19 sehingga miliaran anggaran harus direfocusing untuk penanganan Covid-19, JG-KWL mampu membuat banyak terobosan sehingga Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tidak terjerembab krisis ekonomi.
Kali ini, menjelang Bulan Puasa, Hari Raya Paskah dan Bulan Suci Ramadhan (3 Hari Raya Nasional), JG-KWL kembali memperlihatkan sikap arifnya.
"Bagi saudara-saudara pedagang pasar, kami imbau untuk tidak dengan sengaja menumpuk dagangan seperti sembako, dengan tujuan memonopoli harga," pinta Bupati Joune J E Ganda SE melalui Wakil Bupati Kevin Lotulung via pesan singkat WhatsApp, Kamis (31/03/2022).
Dalam berdagang lanjut Wakil Bupati KWL, mencari keuntungan itu memang hal wajar bagi seotang pengusaha (pedagang).
"Namun jangan memakai cara yang tidak baik, sebab dampaknya adalah merugikan masyarakat. Sebab dengan menahan atau menampung bahan, sehingga terjadi kelangkaan, otomatis rakyat juga yang susah, " ujarnya.
Disamping menghimbau para pedagang untuk tidak bermain nakal terhadap sembako dan harga, Kevin mengajak semua pihak untuk bekerjasama memantau perkembangan ketersediaan stok dan harga sembako dipasaran.
"Kepada Forkopimda dan instansi terkait, diharapkan untuk berkordinasi mengawasi perkembangan stok serta harga sembako. Bagi masyarakat, LSM dan Ormas juga, mari bergandeng tangan mengawasi perkembangan di pasaran, supaya tidak ada pihak yang dirugikan," ajak Wabup Lotulung.
"Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, melalui Pak Bupati Joine Ganda dan saya, mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa bagi saudara kita umat Muslimin dan Muslimah, Tuhan Memberkati Minahasa Utara," kuncinya. (Baker)
