Notification

×

Iklan

Penjabat Bupati Rinny Tamuntuan Teken NPH 5.000 unit PJU-TS untuk Sangihe

Saturday, June 4, 2022 | 00:12 WIB Last Updated 2022-06-03T16:12:22Z

JAKARTA, Komentar.co - Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapatkan bantuan hibah Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) 5.000 unit melalui Program Presiden RI Joko Widodo “Indonesia Terang”.

Bantuan hibah PJU-TS ini dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah (NPH) yang ditandatangani oleh Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan bersama Ketua Lembaga Pengelola Proyek Forum Budaya Dunia Heritages (LPP FBDH) yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal LPP FBDH H. Saiful Anwar HS di Kantor Ketua Umum Rakyat Nusantara Bersinar LPP FBDH Gedung The Vida Lantai 5, Jalan Raya Perjuangan nomor 8 Kebon Jeruk Jakarta Barat, Jumat (03/06/2021).

Upaya dan terobosan yang dilakukan Tamuntuan inipun terbilang luar biasa. Pasalnya, Sangihe yang merupakan daerah yang berada di perbatasan ini selaras dengan tujuan program "Indonesia Terang" untuk membantu masyarakat yang belum mendapatkan akses penerangan jalan umum di desa tertinggal/daerah terpencil.
Menyusul penandatanganan ini, LPP FBDH akan melaksanakan survey penentuan titik koordinat dan peta jaringan pemasangan PJU-TS yang menyesuaikan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Selanjutnya, pembiayaan dalam pengadaan, distribusi serta pemasangan PJU-TS pun bersumber dari LPP FBDH sendiri.

Usai penandatanganan NPH, Tamuntuan menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada LPP FBDH dibawah pimpinan Ketua Umum Bapak Citro Panuwun Al-Abdussalam Aziz  yang telah memberikan bantuan hibah ini bagi Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Ia menambahkan, pemerintah memprioritaskan pemasangan lampu jalan ini di lokasi-lokasi yang sangat membutuhkan penerangan jalan yang akan di sebar ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

"Rencana jumlah bantuan lampu PJU-TS yang disediakan untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe 5.000 unit. Dimana waktu pelaksanaan hibah ini secara bertahap sampai dengan tahun 2025," ujarnya.

Tamuntuan mengakui bahwa ini menjadi salah satu yang dibutuhkan masyarakat Sangihe dalam menunjang berbagai aktifitas masyarakat, terlebih khusus pada malam hari.

Lebih jauh dirinya berharap, kampung-kampung yang minim penerangan lampu jalan ketika menggunakan energi surya ini dapat membantu masyarakat dalam kegiatan seperti ketika anak-anak belajar.

"Semoga dengan adanya program ini akan menjadikan Sangihe lebih bersinar, Nusantara bersinar," kuncinya. (Yan)







×
Berita Terbaru Update