JAKARTA, Komentar.co - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus berupaya dan memberikan yang terbaik bagi para nelayan Sangihe.
Senin (18 /07/2022), Bupati Rinny Tamuntuan membuka akses menjawab langsung aspiraai dan keresahan masyarakat nelayan Sangihe lewat proposal nelayan yang dibawa langsung ke kantor Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI di Ibukota Jakarta.
Bupati Tamuntuan didampingi Ketua DPRD Provinsi Sulut Andy Silangen, Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kelautan Sangihe Ronal Izak dan Kadis Lingkungan Hidup Prokius Parera diterima langsung Sekretaris Dirjen Penguatan dan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan (PDSPKP) KKP, Macmud bersama jajaran.
Pada kesempatan itu, Bupati Rinny Tamuntaun menuturkan, terkait pengeluhan para nelayan didaerahnya yang harus membuang hasil sebagian ikan karena gagal dipasarkan karena tidak adanya solusi untuk hasil tangkapan yang berlebihan.
"Ini terjadi karena karena tidak adanya Cool Storage atau pabrik es dengan kapasitas besar di Kota Tahuna," ungkapnya.
Lanjut top eksekutif Sangihe ini, pihaknya sangat mengharapkan bantuan Kementrian Kelautan Perikanan RI agar dapat merealisasi apa yang menjadi keresahan masyarakat nelayan Sangihe sebagai wilayah negara Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Filipina.
"Ada tujuh poin permohonan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sangihe yang telah saya paparkan, karena sudah lama tidak ada didaerah kami," ungkapnya.
Berikut Tujuh poin yang disampaikan Bupati Rinny Tamuntuan kepada Sekretaris Dirjen Penguatan dan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan (PDSPKP) KKP;
1. Pembagunan Cool Storage atau Pabrik Es dengan kapisitas besar
2. Pembagunan intergitif cousueit( ICS)
3. Pembagunan aer bersih blas freezer(ABF)
4. Rehabilitasi pasar towo
5. Pengadaan Ches freezer diwilayah kepulauan
6. Pembagunan Central Kuliner
7. Cool Box
"Ini semua kami bawa demi kepentingan masyarakat nelayan di Kabupaten kepulauan Sangihe. Besar harapan kami semoga semua ini dapat direalisasi oleh KKP RI," pungkasnya. (Yan)