Donald Vicky Rumimpunu |
MINUT, Komentar.co - Beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 khusus bidang jalan paling besar se-Sulut.
“Minut dapat alokasi DAK bidang jalan paling besar Se-kabupaten/Kota di Sulawesi Utara,” ungkap Kepala Dinas PUPR Minut Bobby Najoan di sejumlah media.
Menurut dia, proyek DAK tersebut semakin meningkatkan kondisi kemantapan jalan, dimana saat ini untuk seluruh kabupaten di Sulut, Minut menjadi yang terbaik pada angka 72 persen, walau diakuinya masih banyak kekurangan dan tugas harus dituntaskan, karena masih banyak jalan yang rusak, dari sisi perencanaan, ada beberapa ruas jalan kabupaten yang belum terakomodir untuk di bangun.
“Saat ini sangat terasa pembangunan di Minahasa Utara, kian gencar dibawah pimpinan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin Lotulung, berkolaborasi bersama Pemerintah Pusat dan Pemprov, ini luar biasa” ujarnya.
Lanjutnya, upaya dan perjuangan Bupati dan wakil Bupati ke Pemerintah Pusat dan swasta terus membuahkan hasil. Buktinya kegiatan banyak dilakukan di Minut.
"Juga Kabupaten Minahasa Utara di tahun 2021, 2022 sebagai daerah investasi terbesar Se-KabupatKota se Sulut. Belum lagi status Kabupaten Minahasa Utara sebagai DPSP (Daerah Pariwisata Super Prioritas), dimana DPSP Likupang 1 dari 5 di Indonesia,” tandasnya.
Menyikapi penyampaian Kadis PUPR Minut, Donald Vicky Rumimpunu salah satu senior Bintang Muda Minahasa Utara (BMMU) mengingatkan agar pihak PUPR membuktikan semua yang diucapkan dengan realisasi yang transparan dan benar.
"Jangan hanya lips service yang sedap didengar, tapi bukti fisik yang rakyat tunggu," kicaunya, Rabu (24/08/22).
Aktivis asal Likupang ini mengatakan, masyarakat tidak melihat datang tidaknya DAK dari kementrian PUPR, tapi bagaimana kesigapan Pemkab dalam hal ini merespon berbagai masalah jalan rusak di Minut.
"Mayarakat Sudah banyak mengalami kerugian dengan kondisi jalan yang sekarang, mulai dari waktu, kerusakan kendaraan, kecelakaan, bahkan juga kehilangan nyawa. Harusnya ini menjadi perhatian khusus Pemkab Minut," katanya.
Sebagai orang Minut, dia merasa prihatin dengan banyaknya jalan rusak yang jelas skali adalah tanggung jawab pemerintah.
Anggaran pemelihaaraan jalan yang selama ini tidak ada, memang kewajiban pemerintah untuk jemput bola.
"Sebagai orang Minut yang punya kendaraan, tentu saya sangat bersyukur jika kita menerima DAK terbesar dari Kementrian PUPR se-Kabupaten/Kota di Sulut. Apresiasi juga untuk usaha dari Pak Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, bersama sukungan Anggota DPR RI Ibu Adriana Dondokambey. Makanya saya berharap, DAK itu dikelolah sebaik-baiknya, teralisasi tepat sasaran, transparan jangan ada kongkalingkong anggaran agar masyarakat dapat menikmati haa pajak yang dikembalikan melalui DAK Jalan," tegasnya. (Baker)