MINUT, Komentar.co - Lomba Sapi Pacu Tradisional dalam rangka memeriahkan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI kali di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sangat seru dan menarik.
Pasalnya, DPC PDI Perjuangan Minut menggelar lomba balap sapi asli Sulaweai Utara yang mirip karapan sapi dari Madura.
Ajang bergengsi ini terpampang panas sejak penyisian sampai dipartai final yang digelar, Minggu (21/08/2022) di lintasan sapi pacu Matou Watutumou Kalawat.
Sapi-sapi pacu terbaik dari Provinsi Sulawesi Utara hingga Provinsi Gorontalo bertarung menjadi yang tercepat di kelasnya masing-masing.
Diketahui kelas yang diperlombakan mulai dari jarak 100 meter pemula, 100 meter pernah, 150, 200 dan kelas bergengsi 250 meter.
Setiap pemenang di masing-masing kelas mendapatkan hadiah berupa 1 ekor sapi, tropi tetap dan uang tunai.
Berikut daftar pemenang di setiap kelas lomba Sapi Pacu:
• Juara 100 meter pemula. Nama sapi pacu, RIHENDI pemilik R. Lumentut dari desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat.
• Juara 100 meter pernah. Nama sapi pacu SINAR BINTANG pemilik R.Tumundo dari desa Talawaan, Kecamatan Talawaan.
• Juara 150 meter. Nama sapi pacu SANDRA PINGKI pemilik Alva Dari desa Watudambo, Kecamatan Kauditan.
• Juara 200 meter. Nama sapi pacu RAMA BOCIL pemilik R.Umboh dari kelurahan Sukur, Kecamatan Airmadidi.
• Juara 250 meter. Nama sapi pacu MISS VRON pemilik S.Kalengkongan dari desa Watutumou Kecamatan Kalawat, yang berhasil mengalahkan sapi pacu asal provinsi Gorontalo.
Kesuksesan dari setiap sapi pacu ada seorang joki yang dengan keterampilannya menunggangi roda sapi pacu tersebut.
Frangky Mengko terpilih sebagai joki terbaik dan berhasil mendapatkan tropi dan uang tunai.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Minahasa Utara, Denny Kamlon Lolong SSos (DKL) yang juga sebagai ketua Panitia Lomba hadir dan menutup kegiatan bergengsi ini.
Dalam sambutan penutupnya Delon sapaan akrab Politisi PDIP ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, pemilik dan penggemar sapi pacu yang sudah turut meramaikan kegiatan ini.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta, pemilik dan penggemar sapi pacu tradisional yang sudah turut meramaikan perlombaan ini, terlebih bagi peserta dari luar provinsi Sulut, yaitu Provinsi Gorontalo,” tuturnya.
PDI Perjuangan DPC Minut, lanjut DKL, akan mengadakan kegiatan serupa pada awal November dalam rangka HUT Minut.
“Nanti diawal November nanti PDI Perjuangan Minut akan menggelar lomba sapi pacu tradisional dalam rangka memperingati HUT Minut, untuk itu bagi pemilik sapa pacu supaya menyiapkan sapinya masing-masing, dalam perlombaan nant, kami akan lqksanakan tanpa pungutan biaya pendaftaran," ujar Lolong disambut tepuk sorak hadirin yang terkenal fanatik dan penggiat sapi pacu. (Baker)