Pemetaan Potensi dan Kompetensi
SULUT, Komentar.co - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melaksanakan kegiatan Pemetaan Potensi dan Kompetensi bagi 400-an (empat ratusan) ASN Calon Kepala Sekolah (Kepsek), Pengawas dan Guru Potensial SMA/SMK/SLB se-Provinsi Sulawesi Utara, bertempat di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Senin (01/08/2022).
SULUT, Komentar.co - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melaksanakan kegiatan Pemetaan Potensi dan Kompetensi bagi 400-an (empat ratusan) ASN Calon Kepala Sekolah (Kepsek), Pengawas dan Guru Potensial SMA/SMK/SLB se-Provinsi Sulawesi Utara, bertempat di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Senin (01/08/2022).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulut Clay J Dondokambey, SSTP mengatakan, kegiatan dijadwalkan akan dibuka Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili oleh Pj Sekretaris Provinsi, DR Praseno Hadi, Ak, MM.
Sosok Birokrat muda dilingkup Pemprov Sulut ini menambahkan, agenda ini merupakan bentuk komitmen sekaligus kepedulian Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam hal ini Gubernur Sulawesi Utara di dunia pendidikan.
"SDM yang maju dan berkualitas dimulai dari anak-anak SMA/SMK/SLB. Kita akan memiliki SDM yang unggul jika kepala sekolahnya memiliki kesamaan visi dan misi dengan pemerintah daerah," katanya.
Lanjutnya, tujuan kegiatan ini untuk memenuhi kompetensi sesuai jabatan yang nantinya akan dipercayakan sesuai dengan bakat, potensi yang dimiliki.
"Untuk mencari dan menggali bakat, potensi dan kompetensi yang dimiliki oleh setiap calon sehingga siapapun yang nantinya akan dipercayakan dalam jabatan ini akan memenuhi kualifikasi yang diinginkan oleh pemerintah dan masyarakat," ungkap mantan Kepala Biro Umum Setdaprov Sulut ini.
"Jika hanya mengandalkan latar belakang pendidikan tapi tidak dibarengi dengan integritas dan profesionalitas maka laju pendidikan di Sulawesi Utara akan berjalan timpang," sambungnya.
Menurutnya, calon kepala sekolah, pengawas dan guru harus memiliki sense of belonging terhadap kemajuan dunia pendidikan dibumi Nyiur Melambai.
"Peran Kepala Sekolah dan Pengawas adalah sebagai center of education pemerintah di dalam masyarakat. Bagaimana kita dapat mendidik anak-anak kita, jika Kepala Sekolah sampai guru-gurunya tidak memiliki sense of belonging (rasa memiliki, red) terhadap kemajuan dunia pendidikan. Jangan melulu berpikir bagaimana mendapatkan bantuan DAK dan dana BOS namun kualitas pendidikan anak didik yang notabene menjadi tanggung jawab utama justru terabaikan," tegasnya.
Diketahui, kegiatan ini akan dilaksanakan menggunakan 2 mekanisme, yaitu psikotes oleh HIMPSI SULUT dan wawancara oleh tim seleksi yang ditunjuk oleh Gubernur yang terdiri atas beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Kepala Perangkat Daerah) dan Widyaiswara di Lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulut. (*/ven)