Foto: Istimewa |
MINUT, Komentar.co - Kecamatan Airmadidi memiliki beberapa kelurahan wilayah 'Ibukota' Kabupaten Minahasa Utara, yang membanggakan.
Seperti pada umumnya, wilayah suatu ibukota, pasti memperolah skala prioritas dalam banyak hal, terutama tentang air maupun lampu penerangan jalan.
Bila lampu penerangan jalan di kelurahan baik dan terang benderang diwaktu malam, otomatis di desa-desa pun akan demikian.
Namun hal tersebut ternyata belum terjadi di beberapa kelurahan di Kecamatan Airmadidi.
Contohnya di Kelurahan Airmadidi Bawah, Kelurahan Rap-rap, Kelurahan Sarongsong I, Kelurahan Sarongsong II, masih banyak tempat yang gelap, baik karena lampu penerangan jalannya sudah putus, atau memang belum dipasang sama sekali.
"Dilorong Air Tuang sampai pertigaan Rap-rap sejak tahun 2020 lalu, gelap gulita, makanya para pencuri anjing jadi kian berani beraksi," keluh Sonny T warga setempat.
Foto: Istimewa |
Dilain pihak, Mikael Koloay mengeluhkan lampu penerangan jalan diarea Paal Tunjung, salah satu ikon kebanggaan Masyarakat Minut.
"Dimalam hari banyak pengguna jalan bingung mencari pertigaan Bitung-Tondano-Airmadidi, karena gelap," ujarnya.
Sesuai pantauan wartawan, lampu mercury sebagai lampu penerangan jalan didepan Paal Tunjung, tepatnya di Pertigaan jalan Manado-Airmadidi, Birung-Airmadidi, dan Tondano Airmadidi, sudah tak menyala alias padam.
"Kan Minut daerah Pariwisata, bagaimana bisa ibukota saja masih gelap dimalam hari, pemerintah jangan tutup mata dong," tukas pria yang kesehariannya berprofesi tukang ojek itu. (Baker)