Assesmen Kepsek, Pengawas dan Guru se-Sulut
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Praseno Hadi saat membuka pelaksanaan tes atau Assesmen Potensi dan Kompetensi bagi Kepala Sekolah (Kepsek), Pengawas dan Guru SMA/SMK/SLB se-Sulut di di aula Mapalus Kantor Gubernur, Senin (01/08/2022).
"Simpul-simpul perbaikan itu sudah kita evaluasi, di semua bidang kita tangani dan saat ini kita laksanakan tes atau assesmen kompetensi para kepala sekolah. Kepsek notabene tokoh sentral yang menjadi motor penggerak mutu pendidikan," ujar Pj Sekdaporv Praseno Hadi dihadapan 400-an Kepsek, Pengawas dan Guru se-Sulut yang hadir.Dirinya meyakini, dengan terlaksananya assesment ini akan mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan di Sulut.
"Nasib bangsa ini tergantung pada sekarang yang kita lakukan. 20 tahun depan, yang memegang kunci kendali baik di dalam maupun luar pemerintahan adalah para siswa-siswa sekarang," ujar Praseno Hadi.
"Ini juga merupakan salah satu cara atau metode Gubernur dan Wakil Gubernur untuk meningkatkan kompetensi dan juga akan mengoreksi sedikit tentang penempatan Kepsek. Bukan juga mengukur kepintaran dan kompetensi tapi juga mengukur kepribadian," sambungnya.
Ia menegaskan, Gubernur dan Wakil Gubernur mempersilahkan yang tidak bisa menjadi teladan untuk mundur dulu.
"Yang tidak teladan minggir dulu. Kalau tidak, kita yang pinggirkan. Jadi ini merupakan mekanisme kita meningkatkan mutu pendidikan guna mempersiapkan bangsa ini ke depan untuk siap menghadapi berbagai tantangan," pungkasnya.Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut Clay Dondokambey membeberkan, program OD-SK ini, merupakan bentuk komitmen sekaligus kepedulian Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam hal ini Gubernur Sulawesi Utara di dunia pendidikan.
“SDM yang maju dan berkualitas dimulai dari anak anak SMA/SMK/SLB. Kita akan memiliki SDM yang unggul jika kepala sekolahnya memiliki kesamaan visi dan misi dengan pemerintah daerah,” kata Birokrat muda dilingkup Pemprov Sulut ini.
Lanjutnya, oleh karena itulah kegiatan ini dilaksanakan untuk mencari dan menggali bakat, potensi dan kompetensi yang dimiliki oleh setiap calon sehingga siapapun yang nantinya akan dipercayakan dalam jabatan ini akan memenuhi kualifikasi yang diinginkan oleh pemerintah & masyarakat.
“Jika hanya mengandalkan latar belakang pendidikan tapi tidak dibarengi dengan integritas dan profesionalitas maka laju pendidikan di Sulawesi Utara akan berjalan timpang,” tegas mantan Kepala Biro Umum ini.
Diketahui, tes atau assesmen ini dipantau Kepala BKD Clay Dondokambey, Kepala Dinas Dikda Grace Punuh serta Kelapa BPSDM Roy Tumiwa.
Kegiatan ini akan dilaksanakan menggunakan 2 mekanisme, yaitu psikotes oleh HIMPSI SULUT dan wawancara oleh tim seleksi yang ditunjuk oleh Gubernur yang terdiri atas beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Widyaiswara di Lingkungan BPSDMD Provinsi Sulut. (*/ven)