MINUT, Komentar.co - Kalau ada perusahaan di Indonesia Timur yang mampu membuktikan kontribusinya bukan hanya isapan jempol saja, sudah tentu hanya PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) saja, terutama tentang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Mengapa tidak, perusahaan raksasa dibidang pertambangan di Provinsi Sulawesi Utara ini, selalu saja membuktikan kotribusi serta CSR-nya berdasarkan Peraturan Pemerintah atau PP No 47 tahun 2012.
Salah satu bukti nyata PT MSM/TTN dalam membangun SDM melalui Departemen Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan Beasiswa kepada pelajar berprestasi.
"Hal seperti ini kan memang wajib dilakukan oleh sebuah perusahaan yang punya komitmen, baiknitu dengan pemerintah, maupun dengan masyarakat lewat CSR," tutur External Relation Department Head, Hery Rumondor.
Menurut mantan wartawan yang akrab disapa Inyo ini, program Corporate Social Responsbility (CSR) saat ini, bukan lagi hanya sekadar melihat tanggungjawab sosial perusahaan, namun lebih menekankan pada value (Nilai).
"Jika mereka memiliki nilai tertentu, tidak menutup kemungkinan ada kerjasama antara pihak PT MSM/TTN dan pengusaha lokal di lingkar tambang menjadi mitra kerja," beber pegiat olahraga Paralayang di Sulawesi Utara ini.
Lebih jauh diuraikan Rumondor, ada sembilan pilar dari CSR PT MSM/TTN, salah satunya dunia pendidikan.
"Dimana, kami menyediakan beasiswa bagi pelajar berprestasi hingga ke China dan Taiwan," ungkap dia.
Lebih jauh diuraikan Herry Rumonsor, pengiriman siswa-siswi berprestasi lingkar tambang ke China dan Taiwan bukan hanya sekedar fase, tapi pihaknya melihat value kepada anak-anak itu.
"Tidak hanya sekedar ke sekolah memberikan bantuan buku, pensil, bayar uang sekolah, setelah itu selesai. Namun yang kami harapkan bisa berkelanjutan," urainya, sembari menambahkan, sebagai bukti, hampir semua sudah mendapatkan pekerjaan, bahkan ada yang bekerja di Arab Saudi.
"Ditahun 2022 ini, kami sudah kembali membuka beasiswa nasional, dengan menerapkan sistem yang sama. Pada gelombang pertama dan kedua para pelajar lebih banyak kepada Industri Pariwisata, Managemen Pariwisata, Informatika Teknologi, hal itu tidak lain karena ingin menopang Likupang sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP)," timpal Rumondor.
Bukan itu saja, bahkan kata Rumondor lagi, ada hal unik terjadi kepada sembilan penerima beasiswa gelombang ke dua di China, dimana Pemerintah China malah memberikan beasiswa langsung kepada mereka.
"Di Paragraf 15, quote: " Pemerintah China memberikan beasiswa...dst" di edit, karena sembilan orang ini memiliki nilai diatas rata rata dan kelebihan tersendiri, seperti kemampuan bahasa Inggris," tukas Rumondor.
Apalagi CSR ditanah air terutama di daerah lingkar tambang, ataupun wilayah PT MSM/TTN beroperasi. Pihaknya terus mengembangkan melalui program kesehatan berupa menanam padi bermineral dan vitamin.
"Di Kecamatan Talawaan sekarang sudah di mulai penanaman padi Inpari IR NUTRIZINC semua itu juga kami lakukan untuk membantu anak-anak kurang gizi atau stunting. Bahkan, di TPA Airmadidi, kami jangkau anak-anak para pekerja dengan pelbagai bantuan swmampu kami," kunci Rumondor. (Baker)