![]() |
Foto bukti netralitas Plt Hukumtua Tanggari |
MINUT, Komentar.co - Sungguh hebat cobaan yang menampar karier Pejabat Hukumtua Desa Tanggari Elya Sumlang dalam mengawal masa pemilihan hukumtua kali ini.
Pasalnya, Elya Sumlang dikenal sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) senior yang meniti karier dari bawah sebagai salah satu staf bagian Umum di Pemerintah Kabupaten Minahasa (Pemkab Minut).
Ia kemudian dipercayakan Bupati Minut Joune J E Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JGKWL) sebagai Pelaksanan Tugas (Plt) Hukumtua Tanggari.
Sumlang yang telah bernazar akan membangun desa tercintanya ini (Tanggari,red), mendadak harus tertunduk lesu karena dalam pemberitaan di beberapa media, menuding jika dirinya berpihak pada salah satu calon Hukumtua Tanggari dalam tahapan pemlihan Hukumtua.
"Sebagai manusia biasa, saya marah, sedih dan kecewa atas tuduhan tak beralasan itu. Tapi saya ingat kata Firman Tuhan, kalau pipi kirimu ditampar, maka berikanlah pipi kananmu, jadi saya ikhlaskan saja, biar Tuhan yang beracara atas semuanya. Hidup ini adalah tabur-tuai," tutur Sumlang sembari menghembuskan nafas lega.
![]() |
Kompol Purn Yohanis Kalempouw calon hukumtua yang sempat difitmah bersekutu dengan Plt kumtua |
Diketahui, sebelumnya Elya Sumlang dalam menjaga kelancaran tahapan Pemilihan Hukumtua (Pilhut) Desa Tanggari, telah mengambil sikap netral kepada semua calon (5) Hukumtua.
"Apalagi mereka berlima (Calon Hukumtua) masih keluarga saya, maka saya terapkan sistem netral, dan familiar tanpa membeda-bedakan, termasuk saat siapa saja dari mereka yang butuh pendampingan saya dalam mengurus apa saja di Pemkab Minut," urainya.
Makanya dia cukup kaget mendapati tuduhan kalau sebagai Plt Hukumtua tidak netral karena mendukung salah satu calon yakni Yohanis Kalempouw (calon nomor urut 1).
Menariknya, ada lagi isu, kalau dirinya malah mendukung calon lainnya.
"Informasi tersebut tidak benar dan itu adalah siasat kejam untuk mengacaukan kerukunan kami di Desa Tanggari. Saya datang ke Dinas Sosial PMD tanpa sengaja, bertemu dengan 4 calon hukum tua entah ada tujuan apa, mereka berjumpa Kabid Pemdes, Pak Ronny Manajang. Sebagai warga saya, apakah saya salah menemani mereka," ujarnya, Selasa (13/9/2022).
![]() |
4 calon hukumtua yang eukun dan damai, slahnsatunya diduga tidak mau bersama |
"Ditambah keterangan dari Kadis Tenaga Kerja bahwa kampanye si JMN itu adalah hoax, sebenarnya saya tidak sampai hati. Tapi ini adalah perintah atasan saya. Ditambah keesokan harinya JMN malah bukannya menyadari kesalahannya, dia malah meminta Penatua A menyampaikan ke Pak Bupati kalau saya tidak netral, jadi saya mengumumkan pemberitahuan itu atas perintah atasan saya Pak Kabid Pemdes agar masyarakat tidak tertipu janji atau informasi hoax itu," ungkapnya.
Terkait dakwaan salah satu warga yang dilansir sebelumnya dari beberapa media, bahwa dirinya mendukung salah satu calon dengan bukti foto dirinya bersama calon Hukumtua mengangkat jari, menurut Sumlang, semua calon berhak berfoto dengan dia secara netral.
![]() |
Sumlang dan isteri |
"Saya hanya PNS kecil yang sudah bangga dengan jabatan yang diberikan ke saya. Saya tidak berani tabrak aturan, sebab netralitas ASN sudah diatur undang-undang. Siapa saja calon yang mau berfoto dengan saya, saya siap, karena saya milik semua masyarakat dan para calon,” tegasnya.
Kepada pihak dan oknum wartawan yang telah menjustifikasi dirinya sebagai biang kerok kekacauan di Desa Tanggari, dengan tabah Sumlang mengatakan, semua itu dia sudah serahkan kedalam tangan Tuhan.
"Biarlah Tuhan yang menghakimi mereka. Toh sebagai PNS, banyak teman Wartawan Minut yang kenal seperti apa saya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga mereka yang tega memfitnah dan mengkriminalisasi saya diberkati Tuhan, dilindungi dalam setiap perjalanan dan diberi berkat melimpah dalam kehidupannya," kuncinya. (Baker)