JERMAN, Komentar.co - Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw menghadiri Sidang Umum Dewan Gereja Dunia (DGD) atau General Assembly World Council of Churches (WCC) ke -XI tahun 2022 di Messe-Karlsruhe, Kota Karlsruhe, bagian Barat Daya Jerman, Rabu (31/08/2022).
Olly Dondokambey sebagai Delegasi Representatives dari unsur PGI dan Pnt Steven Kandouw sebagai Delegasi unsur GMIM. Selain itu, hadir juga Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina dan Ketua Pemuda Sinode GMIM Pnt Rio Dondokambey, Pdt Lucky Rumopa (Ketua FKUB Sulut) serta Pnt Gamy Kawatu sebagai Assembly Participants.
Sidang WCC ke-XI yang rencananya akan berlangsung sejak 31 Agustus hingga 8 September 2022 ini dihadiri 295 dari 352 delegasi yang merupakan anggota dewan gereja dunia dari Eropa, Amerika, Karibian, Afrika, Pasifik, Asia, dan Timur Tengah.
Dr Agnes Abuom, Moderator Komite Pusat WCC secara resmi membuka sidang yang mengusung tema “Kasih Kristus menggerakkan dunia menuju rekonsiliasi dan persatuan".
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, saat menjadi keynote speech pembukaan mengungkapkan betapa suatu kehormatan dan kegembiraan untuk menyambut persekutuan global di Jerman.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, saat menjadi keynote speech pembukaan mengungkapkan betapa suatu kehormatan dan kegembiraan untuk menyambut persekutuan global di Jerman.
“Kami bersyukur telah menerima undangan untuk datang ke sini dan berharap kami bisa menjadi tuan rumah yang baik,” kata Frank-Walter Steinmeier.
Sementara, Dr Agnes Abuom, Moderator WCC mengatakan hal mendasar dari Dewan Gereja Dunia adalah peningkatan kerja sama dan saling memahami antara kelompok-kelompok agama atau denominasi di dalam agama.
“Sangat mendasar bagi WCC dan gerakan ekumenis adalah hubungan,” kata Abuom.
“Itulah yang membuat pengalaman seperti pertemuan begitu berharga dan formatif. Kami bertemu satu sama lain dalam semua keunikan kami dan mengenali tetangga dalam orang asing, persatuan di tengah keragaman kami," sambungnya.
“Itulah yang membuat pengalaman seperti pertemuan begitu berharga dan formatif. Kami bertemu satu sama lain dalam semua keunikan kami dan mengenali tetangga dalam orang asing, persatuan di tengah keragaman kami," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Dr Agnes Abuom juga memperkenalkan 11 tamu istimewa dari negara Ukraina yang saat ini sedang dalam keadaan perang.
Diketahui sebelumnya, Sidang Raya Dewan Gereja Dunia telah diselenggarakan sepuluh (10) kali, yaitu:
- Sidang Raya I dengan tema "Kekacauan Manusia dan Rancangan Allah" di Amsterdam, Belanda (22 Agustus – 4 September 1948)
- Sidang Raya II dengan tema "Kristus - Pengharapan Dunia" di Evanston, Illinois, Amerika Serikat (15 Agustus – 31 Agustus1954)
- Sidang Raya III dengan tema "Yesus Kristus - Terang Dunia" di New Delhi, India (19 November – 5 Desember 1961)
- Sidang Raya IV dengan tema "Lihatlah, Aku Jadikan Semuanya Baru" di Uppsala, Swedia (4 Juli – 20 Juli 1968)
- Sidang Raya V dengan tema "Yesus Kristus Membebaskan dan Mempersatukan", di Nairobi, Kenya (23 November – 10 Desember 1975)
- Sidang Raya VI dengan tema "Yesus Kristus - Kehidupan Dunia" di Vancouver, Kanada (24 Juli – 10 Agustus 1983)
- Sidang Raya VII dengan tema "Datanglah ya Roh Kudus - Perbaruilah Seluruh Ciptaan", di Canberra, Australia (7 Februari – 20 Februari 1991)
- Sidang Raya VIII, dengan tema "Berbaliklah kepada Allah - Bersukacitalah di dalam Pengharapan", di Harare, Zimbabwe (3 Desember – 14 Desember 1998)
- Sidang Raya IX dengan tema "Ya Allah, di dalam Anugerah-Mu, Perbaruilah Dunia", di Porto Alegre, Brasil (14 Februari – 23 Februari 2006)
- Sidang Raya X dengan tema "Ya Allah Kehidupan, Pimpin Kami Menuju Keadilan dan Perdamaian", di Busan, (Korea Selatan) (30 Oktober – 8 November 2013)
(*/ven)