Notification

×

Iklan

Mikrolet Tumpang-tindih Diluar Terminal Tumatenden, Tulong Pertanyakan Fungsi Dishub Minut Untuk DPSP

Monday, November 7, 2022 | 10:12 WIB Last Updated 2022-11-07T03:28:32Z

Marthen Tulong, Warga Sarongsong, Airmadidi

MINUT, Komentar.co - Keberadaan Terminal Tumatenden di Airmadidi yang berada tepat dipusat Kota Kabupaten Minahasa Utara kembali disoal masyarakat.

Pasalnya, keberàdaan terminal yang sudah dibangun dengan anggaran negara tak sedikit ini, seakan mubazir karena hampir tidak difungsikan lagi.

Terpantau, Terminal Tumatenden yang seharusnya menjadi tempat naik-turun penumpang dalam empat tahun terakhir hanya digunakan oleh angkutan Airmadidi-Tondano, dan sebagian mikrolet jurusan Airmadidi-Kauditan saja.
Terminal Tumatenden
Sementara mikrolet yang trayek Airmadidi-Paal dua, malah tumpah ruah diluar terminal, mengantre penumpang disamping terrminal sehingga tak jarang, menjadi pencetus kemacetan di area Bundaran Airmadidi.

"Apa fungsi Dinas Perhubungan Minut dan Satlantas Polres, kalau semua ini dibiarkan saja tanpa ada penertiban sesuai aturan," ujar Marthen Tulong, Warga Kelurahan Sarongsong I Kecamatan Aifmadidi, Senin (7/11/2022).

Diketahui bersama, dua tahun terakhir ini Pemerintah Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa Utara sedang gencar mempromosikan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dengan Kawasan Ekinomi Khusus (KEK) Ekowisata Likupang.

"Dari pengamatan saya, Kecamatan Airmadidi tidak ada destinasi wisata. Terminal kacau-balau tak elok dipandang ini, bagaimana mau menarik perhatian para turis. Coba kita bedakan Terminal Airmadìdi dengan daerah lain di Jawa maupun Bali, apa terminalnya semrawut begini," sembur Tulong.
Foto: Istimewa

Untuk itu, Marthen mendesak pemerintah untuk konsisten terhadap status dan fungsi Terminal Tumetenden.

"Nama terminal saja Tumatenden, berarti erat kaitannya dengan DPSP Ekowisata Minut. Bagaimana Minut mau jadi daerah unggulan, sementara terminal dipusat kota saja liar seperti ini. Saya harap pemerintah prioritaskan dulu Terminal Tumetenden, baru bicara Destinasi dan ADIPURA," pungkas mantan Anggota FKDM Minut 2020 itu. (Baker)



×
Berita Terbaru Update