Pertemuan Pihak PT MSM/TTM bersama Masyarakat Desa Kokoleh, Kamis (10/11/2022). Foto: Istimewa |
MINUT, Komentar.co - Menindaklanjuti aspirasi masyarakat Desa Kokoleh I Kecamatan Likupang Selatan terhadap kebijakan Perseroan terbatas PT Meares Soputan Minning/PT Tambang Tondano Nusajaya (PT MSM/PT TTN) langsung turun lapangan menjawab tuntutan masyarakat.
Kamis (10/11/2022), bertempat disalah satu gedung milik masyarakat Desa Kokoleh I pihak PT MSM/PT TTN melalui Sustainability Group Head Yustinus Hari Setiawan didampingi Kabag OPS Polres Minut AKP Komang S W dan Kasat Intelkam AKP Deky Pangandaheng, menggelar pertemuan dengan masyarat setempat.
Pada pertemuan itu, perwakilan pemuda Desa Kokoleh I meminta PT MSM/PT TTN untuk memberikan mereka peluang bekerja didalam dan berkarir perusahaan tambang terbesar di Sulut itu.
Pasalnya, lokasi pertambangan PT MSM/PT TTN berada di area perkebunan milik warga Kokoleh I.
"Kami juga meminta manajemen untuk membuka pelung kami menduduki jabatan yang mumpuni, bukan hanya jabatan dibawah rata-rata," pinta Ferry Rottie.
Selain itu, mereka meminta supaya perusahaan menimbang kebijakan terkait kebersamaan masyarakat Lingkar Tambang Likupang Selatan (Liksel) sejarar dengan Lingkar Tambang di Likupang Timur (Liktim).
Menanggapi aspirasi warga, Sustainability Group Head PT MSM/PT TTN Yustinus Hari Setiawan memastikan pihaknya pihaknya akan membasas di tingkat internal perusahaan.
Setiawan menepis isu 'Anak Tiri' wilayang lingkar tambang.
"Semua keluhan dan harapan masyarakat Desa Kokoleh, telah kami serap dan akan kita bahas internal secara serius. Terkait sebutan menganak tirikan Desa Kokoleh dan desa lingkar tambang lainnya, itu sangat keliru. Perusahaan punya barometer untuk menentukan jabatan karyawannya. Salah satunya, sudh berapa lama dia bekerja di perusahaan, kemudian, apakah skil karyawan itu memang lagi dibutuhkan perusahaan, jadi berbicara jabatan, itu nnti dinilai perusahaan," jelas Yustinus.
PT MSM/PT TTN juga lanjut Yustinus, sampai hari ini, terus meningkatkan produksi, supaya dapat memenuhi kebutuhan internal, dan kesejahteraan masyarakat, didampingi CSR yang ada.
Ia mengaku PT MSM/TTN sampai saat ini masih terus beroperasi di wilayah perkebunan Marewuwun.
"Kalaupun masih ada kekurangan kami dilapangan terutama diwilayah Kecamatan Likupang Selatan, kami mohon maaf dan harap dimaklumi. Sebab bila sudah masuk ketahap Ekspoloitasi, seperti desa-desa Lingkar Tambang lainya, PT MSM/PT TTN tetap akan memberi yang terbaik untuk masyarakat, walau tidak secara bersamaan, termasuk perekrutan tenaga kerja lokal," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya masyarakat Desa Kokoleh I sempat menggelar unjuk rasa damai, akibat kekecewaan warga terhadap keputusan PT MSM/PT TTN yang dinilai mengajak tirikan mereka dibanding desa-desa Lingkar Tambang lainnya.
Turut hadir pula Tripika Kecamatan Likupang Selatan yaitu Camat Likupang Selatan (Liksel) David Talumantak, Kapolsek Likupang Iptu Manase Sasikome, Danramil Likupang Peltu Alexander S Budiman, dan jajaran masyarakat Lingkar Tambang Kecamatan Likupang Selatan Desa Kokoleh I yang diwakilkan oleh Ferry Rottie. (Baker)