Gabungan Pers Minut foto bersama. |
MINUT, Komentar.co - Setelah melalui tahapan dan proses panjang, wadah awak media di Kabupaten Minut (Minahasa Utara) yang terbentuk dengan nama AJBM berganti PJTM, kemudian FORJUBIR, di tahun 2022 yang sempat kosong setelah bergantinya pasangan Bupati/Wakil Bupati, para Wartawan Biro Minut pun, tercerai-berai tanpa induk.
Melihat kehancuran tersebut sangat merugikan, akhirnya para deklarator wartawan Minut memutuskan bahwa di Hari Pers Nasional (HPN) ini, merupakan momen yang tepat untuk menetapkan HPN adalah hari lahirnya organisasi wartawan Minut dengan nama Gabungan Pers Minut (GPM), Kamis (9/2/2023).
Sesuai hasil rapat tertutup ke sebelas (11) deklarator, maka digelarlah pemilihan untuk tiga (3) calon ketua GPM, yaitu Joelkifly Polutu, Nando Adam, dan Rizky Adrian Pogaga.
Alhasil, GPM dipimpin oleh Rizky Adrian Pogaga, Sekretais Joel Polutu, Bendahara Nando Adam, (sesuai perolehan suara terbanyak), Wakil Ketua I Sweidy Pongoh, Wakil Ketua II John Simbuang.
Sambil para deklarator melengkapi struktural, kriteria, ketentuan, dan AD-ART, terbentuknya GPM dirayakan di Rumah Makan Dodoku 88 dan dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Minahasa Utara, Robby Parengkuan.
Dalam daftar nama wartawan/media yang tergabung di GPM, tertera kurang lebih limapuluh (50) nama wartawan/media yang akan berkolaborasi sebagai Mitra Pemkab Minut.
Namun dari 50 nama yang tercatat, masih ada tahapan evaluasi bersama yang akan dibawa dalam rapat tertutup, mana yang pantas masuk dalam struktural GPM, mana yang belum, dan mana yang tidak.
"Gabungan Pers Minut (GPM) akan menjadi wadah organisasi Jurnalistik pemersatu bagi seluruh jurnalis yang melakukan Peliputan di Kabupaten Minahasa Utara, setelah selama ini sempat melalui banyak dinamika yang panjang," tutur Ketua GPM Rizky Adrian Pogaga.Risky juga menambahkan, momentum Hari Pers Nasional (HPN) ini menjadi moment yang mengingatkan kita bersama akan terbentuknya GPM, sebagai wadah yang mempersatukan perbedaan persepsi dan bersikap lebih profesional dalam menjalankan fungsi kinerja jurnalistik sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.
HPN, timpal Pogaga, adalah momentum deklarasi GPM yang akan menjadi pengingat akan persatuan yang melalui proses panjang demokrasi jurnalis di Kabupaten Minahasa Utara.
“Tentunya kami pengurus akan segera menyusun AD/ART organisasi, didalamnya berisikan aturan terkait keanggotan yang akan disepakati bersama dalam rapat pleno yang bakal digelar waktu dekat ini,” tandasnya.Sementara, Sekretaris GPM Joelkifly Polutu mengatakan, wadah ini akan menjadi ‘Rumah Baru’ bagi jurnalis. Pengalaman adalah guru terbaik, jadi semuanya dipertimbangkan untuk kesejahteraan bersama kedepan.
“Pengurus bersepakat untuk mengedepankan aturan, sehingga setiap anggota akan menerapkan profesionalitas berorganisasi terlebih dalam menjalankan tugas jurnalistik sebagai mitra pemerintah daerah,” jelas mantan Ketua FORJUBIR Minut ini.
Ditempat yang sama, Bendahara GPM, Fernadus Yusni Adam (Nando), mengatakan, GPM berdiri dan membuka setiap sekat diantara jurnalis Minut yang selama ini seperti terpecah-belah.
“Syarat dan ketentuan berlaku tentunya, karena saat ini kita berfokus menepis stigma di masyarakat, dimana katanya dikabupaten tempat kita bertugas ini banyak mencetak ‘Jurnalis Modal Id Card’ yang hadir karena momentum dan meresahkan,” timpal Adam.
Sementara, Bupati Minahasa Utara Joune J E Ganda melalui Kepala Dinas Kominfo Robby Parengkuan berharap dengan adanya deklarasi GPM maka akan menghadirkan suatu wadah yang beranggotakan jurnalis profesional.
“Harapan kedepan, GPM sebagai mitra pemerintah daerah diyakini dapat bekerja sama dengan baik, tanpa mengesampingkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) jurnalis yang Edukatif, Inovatif, dan tetap menjalankan Kontrol Sosial Sosial,” pinta Parengkuan.
Usai kegiatan, seluruh peserta bersama Kadis Kominfo Robby Parengkuan mengucapkan selamat merayakan HPN, dan foto bersama.
"Pak Bupati dan Wakil Bupati bersama Sekda serta seluruh jajaran mengucapkan, Selamat Hari Pers Nasional, sukses untuk kita semua, demi Minahasa Utara tercinta," tutup Robby. (Baker)