SANGIHE, Komentar.co - Sejak terjadi bencana alam yang melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 11-25 Januari tahun 2023 lalu, Penjabat (Pj) Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan terus melakukan upaya pembenahan didaerah terdampak bencana, termasuk lobi-lobi kepada berbagai pihak untuk pemulihan wilayah bencana.
Kendati sempat 'ditampar' beragam isu menyaktikan yang dipublish oleh beberapa media online, ternyata tidak mengurungkan semangat bupati perempuan pertama di Sangihe ini untuk berbenah.
Fitnahan kepada dirinya seakan memicu dan membakar semangat Tamuntuan untuk terus bekerja demi rakyat Sangihe yang dicintainya.
Sinergitas dengan pemerintah Provinsi Sulaweai Utara bahkan dengan pemerintah pusat pun terus dijaga, sehingga berbagai bantuan untuk masyarakat di Kabupaten Sangihe pun mulai digelontorkan.
Upaya Tamuntuan pun berhasil, Jumat (24/02/2023) masyakarakat Kampung Laine, Kecamatan Manganitu menerima bantuan dana siap pakai.
Pada kesempatan itu, Bupati dr Rinny Tamuntuan melalui Kepala Dinas (Kadis) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Wandi C C Labesi mengatakan, pasca bencana tanggal 11-25 Januari tahun 2023, Bupati Rinny Tamuntuan dan jajaran terus lakukan lobi sehingga Kabupaten Sangihe mendapat bantuan dana siap pakai diperuntukkan bagi warga terdampak bencana alam.
"Untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe ada 448 keluarga terdampak bencana mendapat bantuan berupa dana siap pakai terdiri bantuan logistik," bebernya.
Lanjut Labesi, untuk logistik peralatan diserahkan oleh Bupati Sangihe secara simbolis kepada lima (5) orang perwakilan masing-masing pemerintah kampung (kapitalaung).
"Untuk Kampung Laine berupa mesin alkon dan tenda keluarga. Mengingat keadaan dan situasi dan kondisi, kami akan melakukan aksi kerja bakti melibatkan unsur Kodim 1301/Sangihe dengan jumlah personil 20 personil, Polres Sangihe 15 personil, 26 personil dari BPPD, serta masyarakat Laine, ungkapnya.
"Dan juga membangun dua rumah warga yang rusak berat akibat bencana terjadi pada tanggal 2 Januari tahun 2023," sambungnya.
Sementara Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan mengatakan, kita semua tidak menginginkan terjadi bencana. Namun itu sudah terjadi, kita hanya umat manusia yang wajib berupaya dengan sunggung-sungguh melakukan perbaikan dan pembenahan.
"Sebagai pemerintah, kami tidak hanya tinggal diam. Kita terus berupaya dan bekerja keras demi membantu masyarakat terdampak bencana yang terjadi tengah malam. Karena waktu emergency kami harus turun demi tanggujawab kendati dengan kondisi yang terbatas," kata Tamuntuan.
"Setelah turun langsung kelokasi bencana waktu itu, saya langsung melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam hal ini, kepada Gubenur Olly Dondokambey dan Wagub Steven O E Kandouwl," ungkapnya.
"Dua minggu kemudian direspon Pemprov lewat Badan Penanggulan Bencana Nasional, sehingga kita Kabupaten Sangihe boleh mendapat kucuran dana operasional, serta bantuan logistik siap pakai, mari kita amini dan kita syukuri bersama," pungkasnya. (Yan)