Nusa Utara, Sangihe - Nasib tanggul pemecah gelombang Kampung Nanedakele Kecamatan Nusa Tabukan Kabupaten Kepulauan Sangihe, semakin parah akibat dihantam gelombang sehingga beberapa waktu terakhir, sudah sangat memperhatikan, terutama di Lindongan I (satu).
Pemerintah Kampung (Kapitalaung) Nanedakele Husaen Mahengkeng, membenarkan hal itu, sehingga sebagai pemimpin di kampung ini, dia menjadi sangat khawatir.
"Kami tentunya sangat khawatir melihat kondisi talud atau tanggul pemecah ombak dipesisir pantai ini rusak berat akibat cuaca ekstrim lalu. Sementara kita semua tau, cuaca yang ada masih tidak jelas seperti apa," tuturnya, Selasa (21/2/2023).
Perlu diketahui, kondisi tanggul rusak parah akibat badai dan gelombang ini, sudah hampir satu bulan lamanya, sementara gelombang masih mengancam terjadinya pengikisan tanah akibat abrasi.
"Untuk itulah kami berharap dan bermohon supaya hal ini menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, agar segera menangani kerusakan tanggul pemecah ombak ini. Sebab jika lambat ditangani, labat atau cepat, pasti akan berdampak pada bencana lain yang tentu saja akan merugikan masyarakat pesisir pantai kami," tandas Kapitalaung Nanedakele, Husaen Mahengkeng. (Yan)