 |
| Gubernur Olly Dondokambey dan rombongan saat menumpang kereta Shinkasen, kereta super express di Jepang menuju Prefektur Kyoto. Foto: Istimewa. |
JEPANG, Komentar.co - Hari Kedua dalam misi Pariwisata di Jepang, Gubernur Olly Dondokambey bersama rombongan menuju Prefektur Kyoto, kota dengan banyak situs bersejarah.
Perjalanan ke salah satu kota metropolitan Kyoto ini kurang lebih 2 jam 15 menit dengan kereta Shinkasen, kereta super express di Jepang.
Di Kyoto rombongan akan mengunjungi destinasi wisata budaya Kiyomizu Temple yang merupakan salah satu kuil Buddha kuno terkenal yang ada di Jepang. Kuil yang dibangun pada tahun 780 di lokasi Kiyomizu Temple inj tercatat dalam Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco).
Gubernur Olly berharap, perjalanan menuju Prefektur Kyoto akan apat mendapat masukan yang positif tentang bagaimana mengelola pariwisata dan transportasi yang modern.
"Kita lihat apa yang akan ditiru di sana,” kata Olly di sela-sela perjalanan.
Dikeetahui, aspek paling penting pada perekonomian Kyoto adalah pariwisata.
Peninggalan kebudayaan yang terletak di kota ini merupakan tujuan wisata favorit. Selain itu, kota ini juga terpilih sebagai kota terindah kedua di Jepang menurut survey lokal.
Perindustrian di kota ini sebagian besar ditopang oleh industri kecil, yang kebanyakan merupakan pengrajin benda-benda tradisional. Kimono produksi terkenal merupakan salah satu kimono yang terkenal, dan Kyoto saat ini merupakan produsen utama kimono.
Industri besar yang ada di Kyoto hanyalah elektronik. Kota ini merupakan pusat dari beberapa produsen elektronik raksasa seperti Nintendo, OMRON, Kyocera, dan Murata Machinery.
Dalam perjalanan ini, Gubernur Olly didampingi sejumlah pejabat Forkompimda, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Steve Kepel, Asisten 3 Setdaprov Sulut, Walikota Manado, Bupati Fransiskus Manumpil, Walikota Manado, Andrei Angouw, Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelin Sasingen, Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado, Prof Berty Sompie, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Anggota DPRD Sulut Rocky Wowor dan beberapa pengusaha dari Manado. (*/ven)
