 |
| Foto: Pemprov Sulut. |
SULUT, Komentar.co - Meskipun dalam salah satu survey, Sulawesi Utara (Sulut) disebut sebagai daerah yang rawan dalam pelaksanaan Pemilu, akan tetapi sepengentauan saya, Sulut dalam perjalanan Pemilu merupakan daerah yang paling taat asas pelaksanaan Pemilu.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dihadapan Menteri Koordinator Politik dan Hukum (Menkopolhukam), Mahfud MD pada acara “Malam Bacarita Deng Menko Polhukam”,di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (18/03/23) malam.
Olly Dondokambey mengatakan, salah satu contoh yang paling nyata adalah hasil dari Pilkada di Kota Manado.
“Buktinya, WaliKota Manado yang terpilih adalah Andrew Angow, beragama Konghucu. Pada hal, di Kota Manado sendiri, penganut Kepercayaan Konghucu sangat sedikit. Tapi Pilkada berjalan dengan baik,” ungkap Gubernur Olly pada kegiatan yang bertemakan “Menjaga Harmoni Kebhinnekaan Untuk Mewujudkan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang Demokratis” itu.
Selain Itu, top eksekutif Sulut ini juga menjelaskan, terkait dengan kebhinekaan dalam asas Pemilu, terjaga dengan baik.
“Sulut merupakan daerah yang tingkat toleransinya paling tinggi. Riak-riak yang mengancam kebhinekaan, tentu ada. Tapi berkat kerjasama seluruh elemen, semua terjaga dengan baik hingga hari ini, tentunya tidak lepas dari peran FKUB di Sulut,” sebut Gubernur Olly.
Sementara itu, Menko Polhukam, Mahfud MD dalam sambutannya, mengakui jika Sulut merupakan daerah yang tingkat Pluralismenya paling baik dan terjaga di seluruh indonesia.
“Mari ini terus di jaga dan dipelihara, agar Indonesia yang tentram dapat terwujud dengan baik,” ajak Menko Pulhukam Mahdud MD. (*/ven)
