Relawan Sahabat JG-KWL bersama Panji Yosua Airmadidi saat menjaga pelaksanaan Shalat Ied umat di Kabupaten Minahasa Utara. Foto: Istimewa |
MINUT, Komentar.co - Gema kebesaran Tuhan Allah Maha Besar (Allah'hu Akbar) berkumandang indah di seluruh pelosok bumi. Demikian pula Provinsi Supawesi Utara, khususnya Kabupaten Minahasa Utara Sabtu (22/3/2023).
Di Kecamatan Airmadidi, umat Muslim (Islam) hari ini memperingati penggenapan masa introspeksi dan menahan diri dari segala dinamika berbau dosa duniawi yang disebut hari kemenangan.
Rasa syukur karena sebulan (1 bulan) lamanya menjalankan puasa, pagi ini sesuai marwah dan instruksi pemerintah pusat lewat Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka masa puasa berakhir sudah, berganti ucap syukur kepada Tuhan Allah SWT atas semua kesempatan indah karunia-NYA dibulan Ramadhan, yaitu Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023.
Untuk memperingatinya, pukul 06.30 Wita, Shalat Ied pun membahana melantunkan ayat-ayat suci Kebesaran Allah SWT di Mesjid Al-Muhajirin Airmadidi Bawah, Masjid Istiqlal Sarongsong Satu, dan Masjid Diponegoro Airmadidi Atas area Universitas Klabat (UNKLAB).
Sholat Ied serentak seperti tahun-tahun sebelumnya, tanpa dikomando, puluhan masyarakat Nasrani berduyun-duyun datang mengambil posisi berjaga dan mengawal berlangsungnya ibadah suci Umat Islam.
"Ini adalah tanggung jawab moral dan moril bagi kita Umat Kristen untuk menjaga, mendampingi, memberi kenyamanan bagi saudara kita Umat Muslim yang menjalankan ibadah Shalat Ied sesuai Pancasila dan UUD 1945," ujar Ketua Umum Relawan Sahabat Joune Ganda, Kevin William Lotulung (RS JG-KWL) Melky Lalamentik.
Menurut pria bertubuh atletis yang akrab disapa 'Mei Budo' oleh masyarakat Airmadidi ini, terlibat dalam menjaga sekaligus mengamankan peribadatan hari raya keagamaan antara dua agama berbeda sudah berlangsumg secara turun-temurun.
"Umat Islam adalah saudara Umat Kristen, kita sudah kawin-mawin disini. Kalau salah satunya disakiti, tentu saja yang lain turut merasakan," tegas Lalamentik yang juga dikenal dengan sebutan 'Promotor' oleh anak-anak Manado di Jakarta.
Relawan Sahabat JG-KWL juga tidak sendiri dalam mengawal saudara Islamnya beribadah. Kali ini, Melky didampingi Danny Wolayan, salah satu pentolan Panji Yosua Airmadidi, dan rekan-rekannya.
"Sebagaimana saudara Umat Muslim menunggui dan menjaga kita Umat Kristen beribadah saat Natal dan Paskah, begitu juga hubungan silaturahmi wajib kita ikat erat, supaya bersama aparat TNI/Polri kita kawal kerukunan antar umat beragama ini," beber Danny Wolayan.
Sejak dimulai hingga Ibadah subuh Shalat Ied selesai, masyarakat Nasrani Airmadidi mendampingi masyarakat Muslim menuntaskan ibadahnya.
Setelah berjabat tangan dan mengucapkan Minal Aidin Wal'fa Ijin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin, kekentalan tali persaudaraan yang terjalin antara umat Islam dan Umat Kristen terpampang begitu nyata.
"Mereka berbahagia dihari yang fitrah ini, kamipun turut merasakan betapa indah kebersamaan ini," tandas Melky Lalamentik yang juga Ketua Panji Yosua Jemaat Sentrum Airmadidi.
Usai berfoto bersama, ketika Jemaah Muslim kembali ke kediaman masing-masing untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri1444 Hijriah tahun 2023 bersama para undangan dan handai taulan.
"Indah betul rasa persaudaraan antara kita ini. Kami terus berharap, kedepan nanti dimasa Pemilu dan Pemilukada, jangan ada lagi politik identitas untuk memecah belah tali silaturahim antara Umat Kristen dan Umat Islam. Torang samua basudara, Allah'hu Akbar, Tuhan selalu bersama torang," tutup Danny Wolayan yang dikabarkan akan maju dalam kontestasi politik 2024 nanti cebagai Calon Anggota Legislatif DPRD Minahasa Utara ini. (Baker)