Gambar Ilustrasi |
MINUT, Komentar.co - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa (BLT-DD) Tahap Satu (1) di Desa Patokaan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) disinyalir tidak sesuai peraturan/nomenklatur yang ada.
Warga miskin yang seharusnya mendapat bantuan BLT-DD, malah dipastikan tidak mendapatkan haknya.
Alhasil, nama baik Bupati Minahasa Utara Joune Ganda (JG) dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (KWL) pun menuai cibiran warga.
Padahal, barometer sukses atau tidaknya penyaluran BLT-DD tersebut berasal dari Hukum Tua Desa Patokaan, yakni Yesaya Pungus.
Lelaki Rudy Laa (Keluarga Laa-Manua), warga Desa Patokaan, Jaga III yang dikategorikan sebagai warga miskin dan tidak memiliki tempat tinggal tetap (menumpang tinggal bersama saudara), dengan kondisi fisik sakit-sakitan, justru tidak tersentuh bantuan dari pemerintah.
Diduga penyaluran BLT-DD oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Patokaan disalahgunakan dan terkesan 'Semau Gue', kepada warga. Penerima BLT-DD hanya diterima orang terdekat termasuk sanak-keluarga Hukum Tua Patokaan yang keadaan ekonomi lebih mapan jauh dibanding Ruddy Laa.
Curhatan hati bahwa sang suami selama 2 tahun sudah tidak bisa melakukan aktifitas pekerjaan sebagai tulang punggung untuk menfkahi keluarga dengan kondisi fisik yang sakit.
"Sudah dua tahun belakangan ini dia sudah tidak bisa bekerja menafkahi keluarga karena sulit berjalan. Makanya kami sangat berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah Desa Patokaan, tapi tidak ada," tutur Any istri Rudy Laa, Senin (01/05/2023).
Upaya mendapatkan bantuan dari pemerintah dilakukan Any yaitu bertemu kepala jaga dan juga ketua BPD Yoris Anaada dengan harapan dapat menerima bantuan, tetapi jawaban Ketua BPD tidak ada.
"Kepala Jaga tidak bisa kami jumpai, Ketua BPD tidak bisa mengambil kebijakan, sebab menurut Yoris keluarganya tidak masuk salah satu penerima bantuan, jadi kecil kemungkinan kalau Rudi menjadi keluarga penerima BLT," ucap Any meniru penyampaian Ketua BPD.
Lewat media ini Any berharap kepada Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulong dapat menjadi perhatian dan melihat warga yang dilanda kesulitan dan derita nestapa yang dialami masyarakat akibat dari perpanjangan tangan pemerintah di Desa yang tidak peka dengan kondisi sebenarnya.
"Saya dan keluarga hanya bisa berharap pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam hal ini Pak Bupati dan Wabup, tolong kami. Masa orang mampu malahdapat bantuan, kami yang seratus persen pendukung JG-KWL malah diterlantarkan Pemdes dengan alasan dibuat-buat," pintanya.
Sampai berita ini dipublish, Hukum Tua Desa Patokaan Yesaya Pungus belum dapat dikonfirmasi. (Baker)