Notification

×

Iklan

Diduga Tak Hormati Saran Pemdes dan PU-PR Minut, Pelaksana Proyek Jalan Kuwil-Kaleosan Ciptakan Ranjau Darat Sengsarakan Warga

Saturday, June 17, 2023 | 13:58 WIB Last Updated 2023-06-17T06:23:38Z


Minahasa Utara
- Beberapa hari terakhir ini masyarakat Desa Kaleosan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara kehabisan kesabaran akibat keberadaan proyek jalan yang menghubungkan Desa Kuwil dan Desa Kaleosan.


Jalan yang dibangun pemerintah supaya masyarakat bisa sejahtera,dan nyaman, iironinya masyarakat dan Pemerintah Desa Kaleosan dan Desa Sampiri malah mengalami penderitaan akibat ulah perusahaan/kontraktor pelaksana pekerjaan proyek jalan Kuwil-Kaleosan yang pandang enteng.


Pasalnya, sebelumnya, mengerti dengan sistem dan teknik pekerjaan jalan, mengingat cuaca dapat berubah membawa curah hujan cukup tinggi, sementara ruas jalan ini adalah jalan satu-satunya untuk aktifitas masyarakat, maka Hukumtua Desa Kaleosan Frederico Kaporoh meminta pihak kontraktor agar lakukan perbaikan jalan, sebaiknya yang digali, separuh sisi jalan saja dulu, supaya setengahnya dapat dipakai sehari-hari.



Namun pihak pelaksana selah tidak perduli, saran hukumtua seolah diacuhkan, karena yakin mmpu selesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan. 

Kedua sisi jalan sudah di keruk dan digali. Alhasil, ketika hujan turun, terciptalah ranjau-ranjau darat yang siap mengancam keselamatan pengguna jalan.


"Mau ke kantor Camat Kalawat saja saya harus memutar jauh sekali (lewat Desa Sampiri) karena takut lewat jalan yang sudah dirusak oleh pelaksana pekerjaan," keluh warga Desa Kaleosan, Sabtu (17/6/2023).


Kamis (15/6/2023), Herlin Turangan warga Desa Kaleosan harus rela pulang kerumah dalam keadaan mandi lumouŕ akibat sepedamotor yang dikendarainya terpeleset hingga dia terjatuh.

"Proyek jalan harusnya membuat kami nyaman, malah dibuat untuk mencelakakan kami. Apakah Pemkab Minut lewat Dinas PU-PR Minut tidak lakukan pengawasan," keluhnya.


Begitu juga Hukumtua Kaleosan Rico Kapotoh terpaksa mengurungkan kegiatan ibadahnya di Kantor Camat Kalawat Rabu 14 Juni 2023.

"Terpaksa saya balik pulang kerumah membatalkan ibadah di kantor Camat Kawat. Bagaimana mau hadir ibadah kalau saya sudah berpakaian rapih harus mendorong sepeda motor lewat jalan berlumpur ini," keluhnya.


Kadis PU PR Kabupaten Minahasa Utara melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga Hamka Mamonto, membenarkan adanya pelaksanaan proyek Preservasi Jalan Ruas Kolingan-Kawangkoan-Sampiri yang  melintasi Desa Kuwil dan Desa Kaleosan.


"Proyek ini menggunakan Dana DAK Minut 2023, dikelolah oleh PT Dayana Cipta,  kami pantau dan kawal sesuai tupoksi kami Dinas PU-PR Minut. Di awal pekerjaan kami dan Hukumtua Kaleosan sudah menyarankan supaya jalan digarap salah satu sisinya dulu, memgingat jalan ini adalah jalàn satu-satunya yang menghubungkan 3 desa," beber Hamka, Sabtu (17/6/2023) via Wats-App.



Namun, lanjutnya, pihak perusahaan menilai, karena waktu itu cuaca cukup bagus sehingga dalam waktu sinģkat mereka dapat menyelesaikan pekerjaan, hingga ke LPA (Lapisan Penetrasi Atas).


" Ternyata apa yang diperhitungkan perusahaan, keliru. Satu minggu terakhir tiba-tiba cuaca berubah dari kemarau jadi  penghujan, sehingga jadi seperti inì," tutur Hamka Mamonto.


Jika masyarakat menuding pihak PU-PR Minut tidak perduli dengan keadaan ini, kata Hamka, itu tidak demikian.

"Kami siang dan malam memantau pekerjaan ini, sebab itu memang tugas kami dilapangan. Contohnya pembangunan jalan alternatif, kami pantau dan buat catatan untuk kelak jadi atensi kami untuk disinkronkan dengan laporan akhir pekerjaan dari pihak pelaksana," tandas Hamka.



Sampai berita ini terbit, situasi ruas jalan tersebut masib berlumpur. Namun dibawah kordinasi dan pengawasan pihak Bina Marga PU-PR Minut dan Hukumtua Kaleosan Frederico (Rico) Kaporoh, perusahaan pelaksana sedang terkonsentrasi pada upaya pengerasan jelang LPA salah satu sisi jalan.


"Sebenarnya sejak tadi malam pekerjaan ini dilakukan. Namun karena terkendala dengan Solar, pelaksana tinggal menunggu suplay Solar dai kantor untuk melanjutkan pekerjaan, termasuk perbaikan dan pengerasan sampai jalan alternatif.


"Kami sudah meminta pihak pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan ini secepatnya. Mudah-mudahan kalau cuaca bersahabat, pekerjaan ini bisa selesai hari ini, dalam pengawasan kami," tutup Hamka. (Baker)

×
Berita Terbaru Update