 |
| Lokasi Penemuan Mayat. Foto: Istimewa |
Sesuai keterangan petani muda ini, hari itu sekira pukul 17.05 wita, saksi sedang.berjalan menuju kebun, dan setelah tiba sungai Sulenko kelurahan Airmadidi Bawah, tepatnya ketika hendak menaiki rakit untuk menyebrang saksi melihat ada mayat yang tersangkut di akar pohon, saksi tidak jadi menyebrang sungai tapi kembali ke atas.
Vandy pun segera melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Babinsa Airmadidi Bawah, Sertu Roy M dan Lurah Airmadidi Bawah Rudy Rumayar S.sos.
Kapolsek Airmadidi Iptu Yusi Cristiani, bersama Basarnass, Puskesmas Airmadidi dan BPBD Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tiba di lokasi TKP, selanjutnya dilaksanakan evakuasi mayat dari sungai oleh Basarnas, BPBD disaksikan Kapolsek, Danramil dan pemerintah setempat.
Pukul 21.00 wita jenasah di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado dengan pengawalan dari Polsek Airmadidi dan Puskesmas airmadidi.
Sampai berita ini naik terbit, aparat belum dapat mengetahui idwntitas kirban.
"Mayat /jenasah tidak bisa dikenali lagi (bagian kepala tinggal tengkorak), sementara kulit tubuh sudah banyak mengalami perubahan karena diduga sudah lama di air sungai," beber Kapolsek Airmadidi Iptu Yusi.
Sampai saat ini juga lanjut Iptu Yusi, jenasah yang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk menjalani proses pengenalan jasad.
"Namun sesuai keterangan Lurah Airmadidi Bawah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Camat Airmadidi dan Dinas sosial. Apabila sampai besok hari Senin (seķarang) tidak ada masyarakat yang mengenali jenasah itu, maka pemerintah akan ambil kebijakan dengan memakamkan korban di TPU Kelurahan Airmadidi Atas," ungkapnya.
Untuk itu, Kapolsek cantik berdarah Jawa Timur ini memngimbau, bagi masyarakat yang tinggal atau berkaitan dengan Daerah Ailran Singai (DAS) Tondano, bantu pemerintah dan aparat mengenai informasi jenasah yang malang itu.
"Jika ada informasi yang mana mengenal jenasahnya, harap segera dilaporkan ke pihak keluahan, kecamatan, Koramil, ke Polsek atau juga ke Polres Minut supaya identitas korban dapat terungkap. Waktu prmakaman akan diulurselama 2x24 jamdari sekarang," tandas Iptu Yusi. (Baker)
