Minahasa Utara - Rumah Keluarga Safii - Mait di Desa (Wanua) Tontalete Kecamatan Kema, ludes rata tanah dilahap si jago merah, Kamis (8/6/2023), sekira pukul 07.40 wita.
Proses kebakaran terjadi begitu cepat, sehigga upaya masyrakat melakukan tindak evakuasi maupun pemadaman, sulit di atasi, walaupun idak ada korban jiwa.
Karena jarak tempuh cukup jauh dari pangkalan mobil Damkar Minut. Walaupun damkar dikemudikan sopir handal berpengalaman, namun tetap saja memakan waktu lebih dari 15 menit.
Tiba di lokasi kebakaran sekitar jam 08.13 wita, tim Damkar Minut hanya bisa memadamkan api dengan menyisakan puing-puibg saja.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata, api sempat menjalar di bagian dapur rumah sebelah kanan, yakni rumah Keluarga Kader-Nani.
Info sementara penyebab kebakaran dikarenakan oleh hubungan arus pendek.
Kalau dai keterangan saksi-saksi tetangga korban.
"Api timbul akibat korsleting arus listerik. Jadi hal seperi ini adalah suatu tanda awas bagi kita semua, berhati-hatilah dengan instalasi listrik ditumah kita masing-masing," beber Hukumtua Tontalete Stenly Ruben Sagay.
Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Desa (Wanua Tontalete), maka Sabtu (10/6/2023), menyerahkan bantuan kepada korban Keluarga Safii-Mait.
"Bantuan ini tak seberapa jika dibanding dengan kerugian meteril dan inmateil yang dialami. Namun besar harapan kami, semoga bantuan Pemerintah Wanua Tontalete Peduli berupa sembako dan seragam sekolah kepada korban, dapat memotifasi korban untuk bangkit berusaha untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Kami selau yakin,bahwa Tuhan akan memelihara ciptaanNya," tutupHukumtua Tontalete Stenly Ruben Sagay S.Sos didampingi Babinsa Sertu. Novence Madondaeng dan kepala Jaga VI Abubakar Akuba Lamali. (Baker)