 |
| Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi Gumay M.Han saat bersama dengan tiga bocah. Foto: Istimewa |
BITUNG, Komentar.co - Garang dimedan laga, ramah diluar dan dalam privasi TNI, penuh kasih bersama anak-anak, akurat dalam strategi, terpampang jelas didepan mata, ketika secara spontan seorang pamen (perwira menengah) yakni Dandim 1310/Bitung Letkol Arm Yoki Efriandi Gumay M.Han dikerubuti tiga (3) bocah menemaninya mercanda ria.
Prajurit handal jebolan AKABRI Darat yang dibekali keahlian tempur ini bersama tiga bocah masing-masing Ade Elia Pusung (6) dan Nara Latuheru (5) Aprilia Pusung (9), saat bersenda gurau di Taman Wisata Alam (TWA) Batuangus, kelurahan Kasawari kota Bitung sebagai lokasi pelepasan Rusa Timor Rinsis oleh Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri. Rabu, (7/6/23).
Disela kesibukan, sebagai Komandan Kodim 1310/Bitung dengan wilayah teritorial (wilter) Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung ini, Letkol Arm Yoki Efriandi Gumay, M.Han tampak sumingrah bersenda gurau dengan ketiga anak dibahwa 10 tahun itu.
Dimomentum ini, tampak jelas seorang Dandim Yoki Efriandi juga adalah manusia biasa, sebagai seorang ayah terhadap anak-anaknya ini, mengajukan beberapa pertanyaan kepada ketiga bocah yang dengan polosnya menjawab semua pertanyaan Dandim sambil tertawa-tawa tanpa rasa canggung apalagi takut.
"Inilah yang dinamakan Kemanunggalan TNI dengan rakyatnya, kita terlahir dari rakyat dan mengabdi kepada rakyat juga. Kelak, kita TNI juga akan pensiun dan kembali ke rakyat," beber Dandim dengan wajah ceria yang tidak bisa disembunyikannya.
Letkol Arm Yoki Efriandi juga menambahkan, cara mendekati sembari mendidik masyarakat terkait budaya cinta tanah air, metodenya sudah dibekali untuk seorang prajurit dalam latihan.
"Itulah sebabnya, seorang prajurit TNI lebih dominan makukan pendekatan presuasif kemasyarakat dengan sikap kemanunggalan, dibanding cara militer," tandas Dandim. (Baker)
