 |
| Pj Bupati Sangihe, dr Rinny Tamuntuan saat meninjau lokasi pembangunan infrastruktur jalan dan drainase di Kalasuge, Tabukan Utara. Foto: Istimewa |
SANGIHE, Komentar.co - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe (Pemkab Sangihe) terus berbenah dan gencar melakukan pembangunan wilayah yang berhadapan dengan negara tetangga Filipina dari segala aspek.
Keseriusan mengembangkan wilayah kepulauan ini ditunjukan Penjabat (Pj) Bupati dr Rinny Tamuntuan dengan melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat di Jakarta, komplit dengan realisasinya.
Alhasil, sejumlah bantuan pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat terhadap penanganan bencana alam terutama, telah dan sementara dikerjakan seperti pembangunan perbaikan jalan dan tanggul pengaman pantai.
Salah satunya jalan dan tanggul pengaman pantai dengan jumlah dana fantastis, yaitu sebesar 35 Miliar Rupiah di Kampung Kelasuge, kecamatan Tabukan Utara (Tabut).
Pj Bupati Rinny Tamuntuan mengatakan pekerjaan pembangunan proyek jalan dan tanggul di Kalasuge merupakan hasil lobi pusat tahun 2022 silam.
”Seminggu setelah kunjungan saya dengan dinas PUPR langsung mendatangi Balai sungai Provinsi Sulut. Dan mendapat tanggapan dari Kepala Balai Sungai langsung menindak lanjuti keadaan darurat itu," katanya kepada sejumlah awak media diselah-selah peninjauan, Sabtu (01/07/2023).
Lanjut Tamuntuan, tahun 2023 ini terlah dianggarkan sebesar 35 Miliar, dan pengerjaanya sementara dilaksanakan.
"Kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak 6 tahun lalu dan baru mendapat perhatian setelah adanya usulan melalui proposal yang diantar langsung oleh kami, di bulan Agustus 2022 lalu, dan segera ditindak lanjuti dengan penganggaran tahun 2023 ini," ungkap Tamuntuan.
"Pembangunan ini bertujuan agar tak lagi terjadi abrasi. Ini adalah penanganan darurat yang dilakukan oleh pemerintah pusat," tukasnya. (Yan)
