Notification

×

Iklan

Serap Aspirasi Warga Suwaan, Delon Siap Biayai Pernikahan Massal

Tuesday, August 22, 2023 | 14:10 WIB Last Updated 2023-08-22T22:42:06Z

Reses Anggota DPRD Minut Denny Kamlon Lolong, Selasa (22/08/2023). Foto: Istimewa

MINUT, Komentar.co -
Ketua DPRD Minahasa Utara (Minut), Denny Kamlon Lolong (DKL) memenuhi agenda Reses Masa Persedingan III tahun sidang IV tahun 2023 DPRD Minahasa Utara (Minut) di Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat, Selasa (22/8/2023).

Reses dikampung halamanya kali ini, DKL membuka penyampaian dengan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

Warga Suwaan, Deny Palanewin mengusulkan waduk yang ada di Suwaan dijadikan Destinasi wisata 2024 nanti.

"Namun yang pertama dibenahi adalah inftastruktur jalan, soalnya jalan ke waduk ini dalam kondisi rusak," katanya.

Sementara Jhoni Kumentas mengeluhkan tentang lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Suwaan.

Adik kandung mantan Sekda Sangihe Welly Kumentas dalam kesempatan ini juga mengingatkan kembali melalui Pemdes Suwaan terkait pembentukan panitia TPU.

Selain itu, Kumentas menambahkan usulan terkait pernikahan masal, 

"Mengingat angka kumpul kebo di Minut cukup tinggi dan di Suwaan ini masih banyak warga yang kumpul Kobo," pinta Kumentas.

Menanggapi waduk yang diusulkan sebagai target ekowisata Desa Suwaan, menurut DKL, itu sangat baik. Tapi persoalannya, pertama mengenai jalan. Itu harus ada persetujuan dari pemilik lahan. 

"Semua jalan yang akan dilalui ini adalah kewenangan pemerintah desa. Dan jalan desa yang ada masih butuh pelebaran. Perlu saya sampaikan, tidak ada perggantian ganti untung untuk tanah yang kena proyek jalan," katanya.

"Malah wilayah Kecamatan Kelawat, bila boleh adakan jadwal pembersihan di sekitar waduk. Ini sudah menjadi tanggungjawab warga Kelawat maupun Airmadidi. Jadi kesimpulannya, untuk destinasi wisata, panjang prosesnya," jelas DKL yang pernah dua kali menjadi Hukumtua definitif Desa Suwaan itu.

Mengenai lahan kubur, menurut Lolong, masih banyak masyarakat mempertanyakan iuran lahan kubur.

Kesadaran masyarakat untuk biaya pembebasan lahan belum mendukung, sehingga panitia yang dibentuk saat itu telah dibubarkan. 

"Nah, kalau tentang nikah massal, silahkan Hukumtua buat program. Untuk berurusan dengan Capil, biayanya saya yang tanggung. Sementara untuk pertanian, Kita tetap berupaya supaya pertanian di Suwaan maju," pungkas politisi yang akrab disapa Delon ini. (Baker)











×
Berita Terbaru Update