 |
| Susi Pudjiastuti. Foto: Istimewa |
Ketika menyeruak informasi tentang usulan untuk melegalkan saja judi online namun mengenakan pajak sebesar-besarnya untuk inkam negara pro-kontra pun terjadi.
Mantan Menteri Susi Pudjiastuti melalui media sosial pribadinya menyatakan keprihatinannya terhadap usulan melegalkan judi online tersebut.
Perlu diketahui, sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengusulkan untuk menerapkan pajak buat judi online di Indonesia, dilansir dari setuju.com.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat Rapat Kerja dengan Anggota Komisi I DPR RI Christina Ariyani.
Poitisi ini menanyakan komitmen Menteri Budi untuk memasukkan aturan larangan perjudian online ke dalam Rancangan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Bisa saya minta komitmen bapak (Budi Arie) untuk memuat aturan larangan perjudian itu kita adopsi di dalam RUU ITE?" tanya Christina dikutip dari CNN Indonesia, Senin (4/9/23).
Sementara Budi Setiadi menjawab dengan hati-hati, bahwa isu ini memerlukan diskusi yang matang.
"Begini Bu Christina, tadi kan saya bilang ini musti diskusinya agak dingin. Karena bukan apa-apa, negara mau larang mau apa bukan soal larangan bukan soal teknologinya. Ini soal transnasional, polisi juga sudah bilang dengan saya, ini transaksional, kita tangkap mereka di Kamboja, di sana judi legal, di Thailand juga sama," jelas Budi.
Dia juga menambahkan bahwa beberapa pihak telah mengusulkan memberi pajak terhadap judi online sebagai alternatif untuk mengendalikan praktek ini. Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai obrolan tersebut.
"Saya berdiskusi dengan banyak pihak bilang ya sudah dipajakin aja, misalnya, dibuat terang dipajakin. Kalau enggak, kita juga kacau" tandas Budi.
Sedangkan Mantan Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai dampak sosial dari judi online, akan sangat mempengaruhi kalangan bawah yang lebih rentan terhadap kerugian ekonomi akibat kecanduan judi online.
Susi bukan tidak mendukung usulan yang menguntungkan ekonomi negata ini. Namun usulan pajak semacam ini dapat mengakibatkan peningkatan beban finansial bagi mereka yang sudah berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.
"Kenapa bukan Casino saja yang dibangun dan dipajaki, customernya kalangan atas. Judi online yang kena kebanyakan masyarakat kalangan bawah. Membuat kalangan ini menjadi tambah miskin. Kehilangan harta benda yang mereka tidak banyak punya," tulis Susi dalam unggahannya Rabu (6/9/23). (Baker/*)
