Notification

×

Iklan

Polsek Airmadidi Ungkap Temuan Mayat di Sungai Munte Rap-rap

Wednesday, September 6, 2023 | 14:28 WIB Last Updated 2023-09-06T06:47:25Z

Kelurahan Rap-rap, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Uara. Foto: Istimewa

MINUT, Komentar.co -
Polsek Aimadidi berhasil mengungkap penemuan mayat di sungai Munte Lingkungan II, Kelurahan Rap-rap Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Selasa (5/9/2023) pukul 16.30 Wita.

Dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dari peristiwa yang sempat menggemparkan masyarakat ini, terungkap jika korban ternyata adalah Meirari Lutungan (47), warga Kelurahan Rap-Rap Lingkungan II Kecamatan Airmadidi.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh lelaki David Raranta (2), warga Kelurahan Airmadidi Bawah Lingkungan 1 Hendra Poluan warga Kelurahan Saronsong Satu Lingkungan V Kecamatan Airmadidi dan Daisy Luntungan warga Kelurahan Rap-Rap Lk II Kecamatan Airmadidi.

Adapun kronoligi sehingga ditemukan mayat korban, yaitu, pada hari Selasa 05 September 2023 sekira jam 16.30 wita, saksi David Raranta yang melewati sungai Munte, melihat ada sosok mayat dalam keadaan telungkup diantara bebatuan sungai kecil yang oleh warga disebut sungai Munte.

Saksi segera balik kanan, menceritakan halitu ke saksi Hendra Poluan, kemudian bersama-sama dengan pemerintah setempat dalam hal ini perempuan Daisy Luntungan yang merupakan Kepala Lingkungan (Pala) di wilayah lokasi TKP.

Di TKP Pala Daisy sontak kaget dan langsung mengenali jasad korban. Pasalnya, korban  dengañ ciri-ciri tanda tato berbentuk hati bertuliskan angka 340 pada bagian punggung belakang dan tangan yang bengkok, adalah kakak kandungnya yakni Meirari Luntungan.

Kapolres Minahasa Utara AKBP Dandung Putut Wibowo SIK. SH. MH melalui Kapolsek Airmadidi Iptu Yusi Kristiana membenarkan adanya penemuan mayat itu.

Lokasi tempat penemuan mayat di Sungai Munte. Foto: Istimewa

Menerima informasi penemuan mayat itu,.Kapolsek Airmadidi Iptu Yusi langsung turun ke TKP bersama beberpa personil, berkordinasi dwngan Koramil Airmadidi dan Lurah Rap-rap.

"Menurut informasi dari pihak keluarga, korban sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah, dan korban memang mempunyai riwayat penyakit Epilepsi (Ayan)," beber Kapolsek.

Lanjutnya, penyebab kematian korban, diduga kuat adalah akibat kambuhnya penyakit epilepsi yang dideritanya.

Ini didukung oleh bukti, dimana saat ditemukan, dalam keadaan telanjang bulat, dengan adanya kotoran di dubur.

"Sehingga kemungkinan besar korban saat itu sedang buang air besar di aliran sungai Munte, kemudian penyakitnya kambuh dan langsung terjatuh di lokasi kejadian sehingga nyawa korban tidak dapat tertolong, apalagi lokasi TKP jarang orang melintas," jelas Kapolsek.

Setelah berkordinasi dengan pihak pemerintah, disaksikan masyarakt dan keluarga korban, jenazah korban dievakuasi.

"Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka, keluarga menandatangani surat keterangan penolakan outopsi, dan hari itu suga korban langsung dimakamkan oleh keluarga. (Baker)








×
Berita Terbaru Update