Rolly Rorong dan Rimalda Tiloli Bakal Calon Legislatif dari partai politik yang berbeda dan terlihat akrab pada perayaan HUT Desa Tontalete. Foto: Istimewa |
MINUT, Komentar.co - Toleransi antar antar umat beragama yang terjaga semalam ini di Desa (Wanua) Tontalete, Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menjadikan kehidupan masyarakat Tontalete menjadi satu dari 3 desa paling solid dalam kerukunan antar suku, ras dan agama di tanah Tonsea.
Pasalnya desa yang diapit oleh Desa Kauditan 1, Kecamatan Kauditan dan Desa Kema I Kecamatan Kema ini merupakan desa adat yang mampu menjaga kerukunan antar umat beragama sehingga ketika ada masalah, tak akan pernah berbuntut pada pertikaian berbau suku ras agama (SARA), bersama Desa Laikit Kecamatan Dimembe dan Desa Maen, Kecamatan Likupang Timur.
Sabtu (21/10/2023), Wanua Tontalete, memperingati HUT nya yang ke 324 dengan meriah. Saking solidnya rasa pesaudaran yang tinggi, tanpa dikomando, masyarakat dari jaga I sampai Jaga VII, berduyun-duyun hadir membawa berbagai jenis makanan untuk disantap kersama di kantor desa Tontalete yang dipimpin Pejabat Hukumtua Stenly Ruben Sagay S.Sos dan Sekdes Ningsi Djapara ini dan Bendahara Corry Dien.
Dari sekian tetamu dan hadirin, semua datang layaknya menghadiri sebuah acara. Namun, ada sebuah fenomena unik terjaring kamera wartawan.
Seorang lelaki tinggi semampai berkacamata, dan seorang gadis cantik berkerudung. Keduanya ada adalah Rolly Rorong dan Rimalda Tiloli. Para hadirin cukup terpukai sehingga tak jarang, menoleh kedua orang ini.
Diketahui, Rolly dan Rimalda, keduanya terdaftar sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Minahasa Utara. Sama-sama Bacaleg, sama-sama debut pertama, sama-sama pengurus parpol berbeda.
Kalau Rolly Rorong Ketua Ranting Kecamatan Kema dari partai PDIP, Rimalda (Alda) Tiloli, merupakan Bendahara DPC Partai Demokrat.
Satu hal yang patut dicontohi dari dua Bacaleg dari parpol berbeda ini adalah, Rolly dan Alda bisa duduk bersebelahan, tanpa ada rasa canggung karena bersaing di satu dapil.
"Kita kan tidak ada masalah, kenapa harus berjauhan. Pada Pemilu nanti, semua para Caleg pasti sudah punya menu dan strategi sendiri untuk mendulang suara dan simpati dan pendukung," kata Rolly.
Dengan rukun dan damai seperti ini, nilai dia, masyarakat nanti justeru menilai, kebersamaan dari berbagai indifidu yang nantinya menjadi wakil mereka, harusnya seperti apa.
"Kan kalau kami dipilih dan dipercaya masyarakat nanti, kami berdua akan satu satu atap, membawa dan mengangkat aspirasi rakyat Dapil 4 di gedung DPR," tandas mantan Hukumtua Desa Lilang yang dikenal familiar itu.
Lain halnya Rimalda Tiloli atau akrab disapa Alda, dia menganggap jumpa dengan sesama Bacaleg dari parpol berbeda dimana saja, jisteru akan mendidik masyarakat, bagaimana profesionalisme seorang Bacaleg dengan sesama calon.
"Dalam kampanye nanti, kita semua adalah Bacaleg yang memperkenalkan diri pada masyarakat seperti kami di Dapil 4. Saya dan Kak Rolly kan baru berstatus Bakal Calon di Dapil 4. Nah, HUT Wanua Tontalete ini ternyata mempertemukan kita dari individu dan parpol berbeda, namun dalam satu harapan, yaitu berbuat yang terbaik untuk Desa Tontalete," ujar gadis manis asal Desa Kema III ini.
Cewek cantik dari ibu bermarga Panjaitan ini juga menyampaikan selamat HUT Wanua Tontalete.
"Selamat merayakan Ulang Tahun yang ke 324. Semoga persaudaraan di Desa Tontalete ini tetap terpelihara selama-lamanya," ucap Alda.
Walau tak sempat ikut sampai puncak kegiatan yaitu makan bersama karena masing-masing ada urusan, namun kehadiran dua (2) Bakal Calon Legislatif DPRD Minut 2024 ini sangat menyita perhatian dan empati masyarakat Wanua Tontalete.
"Mereka adalah Bacaleg yang hebat. Tidak memilah-milih apa,siapa dan dimana,mereka hadir dan berbaur dengan masyarakat. Itu Masyarakat butuh wakil rakyat seperti mereka berdua," tukas Ramina Buloto warga setempat.
Selamat berjuang dan sukses buat Rolly Rorong dan Rimalda Tiloli, kalian berdua adalah generasi emas politisi handal yang dinantikan rakyat Minahasa Utara. (Baker)