 |
| Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw. Foto: Istimewa |
SULUT, Komentar.co - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey (OD) dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (SK) terus memperkuat program untuk menggenjot sektor ekonomi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan ekspor Sulut pada September 2023 mencapai 68,87 juta dolar AS atau naik 6,98%.
Angka itu meningkat jika dibandingkan perkembangan ekspor Sulut pada Agustus 2023 sebesar 64,43 juta dolar AS.
BPS juga merilis Neraca Perdagangan Sulut mengalami surplus 51,57 juta dolar AS.
“Untuk Perkembangan Ekspor Sulawesi Utara pada September 2023 dengan nilai mencapai US$ 68,87 juta atau naik 6,89 persen dibanding dengan Agustus 2023, yang saat itu nilai ekspor kita US$ 64,43 juta,” ungkap Kepala BPS Sulut Asim Saputra, Senin (16/10/2023).
Asim menjelaskan, komoditas ekspor terbesar pada September 2023 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai US$ 38,75 juta atau 56,28 persen dari total ekspor.
“Negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara pada September 2023 adalah Tiongkok sebesar US$ 11,18 juta atau 16,23 persen dari total ekspor,” jelasnya.
Sementara itu, lanjutnya, perkembangan Impor Sulawesi Utara pada September 2023 dengan nilai mencapai US$ 17,29 juta atau turun 41,28 persen dibanding Agustus 2023 yang saat itu nilai Impor kita US$ 29,45 juta.
“Penurunan nilai Impor September 2023, karena turunya Impor komoditas HS-27 yang cukup signifikan. Untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai US$ 10,78 juta atau 62,31 persen dari total impor,” paparnya.
“Setelah melihat perkembangan ekspor dan kinerja impor pada September 2023, maka Neraca Perdagangan Barang Sulut mengalami Surplus US$ 51,57 juta,” tandasnya.(*/ven)
