Notification

×

Iklan

Wagub Steven Kandouw Ibadah Minggu bersama Jemaat GMIBM Bukit Zaitun Tungoi Bolmong

Sunday, October 22, 2023 | 18:48 WIB Last Updated 2023-10-24T06:55:55Z
Penyerahan Dana Hibah Untuk 12 Gereja

Wagub Steven Kandouw ibadah minggu bersama Jemaat GMIBM Bukit Zaitun Tungoi Bolmong dan berkesempatan menyerahkan dan hibah untuk 12 Gereja di wilayah pelayanan GMIBM. Foto: Istimewa


BOLMONG, Komentar.co - Wakil Gubernur provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven O E Kandouw beribadah bersama jemaat Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM) Bukit Zaitun Tungoi, Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong), Minggu (22/10/2023).

Kehadiran dadakan itu, secara khusus dibarengi dengan penyerahan bantuan hibah untuk 12 gereja, masing-masing sebesar Rp25 juta.

Kepada jemaat yang hadir, Kandouw menyampaikan bahwa gereja tidak boleh berpolitik, namun demikian gereja mempunyai sikap politik.

“Gereja memang tidak boleh berpolitik, tetapi gereja mempunyai sikap politik. Saya sebagai penatua, saya tidak pernah kampanye di gereja. Tetapi tentang sikap politik, selalu saya sampai-sampaikan,” tuturnya.

Sebagai warga gereja, Kandouw mengingatkan untuk tetap tulus seperti merpati dan cerdik seperti ular.

“Artinya, sebagai warga gereja harus tahu ketika ada orang-orang yang akan menjerumuskan dan memarginalkan gereja atau kaum minoritas, untuk tidak membiarkan mereka berkuasa. Sudah tahu orang yang sikapnya tidak ada prinsip, terus kita mau berikan hak politik. Ini ngawur, sikap politik harus ada,” tandasnya.

Selain itu, Kandouw memberikan apresiasi kepada gereja yang selama ini turut mendukung jalannya pemerintahan.

“Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menyadari bahwa dalam ikhtiar semangat untuk menciptakan masyarakat yang tertib dan aman, masyarakat yang punya etos kerja,” tuturnya sembari menambahkan bahwa Pemprov Sulut terus melibatkan semua pihak dan tokoh agama, antara lain dengan menyumbangkan dana untuk perawatan rumah-rumah ibadah.

GMIBM sebagi gereja dengan aliran Calvinis, sebagaimana kotbah yang menyampaikan tentang eklesia reformata, center reformata.

“Gereja Protestan harus berubah dan terus berubah. Perubahan dari semua aspek. Bertransformasi dari yang biasa-biasa jadi luar biasa,” tukasnya sambil mencontohkan jika seorang petani, maka jadilah petani yang saleh, tekun, cinta keluarga, gereja dan sesama.

“Begitu juga dengan tukang, apa pun profesi Anda harus terus bertransformasi karena dinamika hidup juga terus berubah,” sebutnya.

Aliran Protestan Calvinis, kata Kandouw, merupakan salah satu aliran yang mengagungkan kekudusan. “Ingat GMIBM itu Calvinis. Road map-nya kekudusan. Jadi pendeta kudus, Pelsus yang kudus, anggota DPR yang kudus, PNS yang kudus, petani yang kudus, guru yang kudus apa pun latar belakangnya,” seru Kandouw.

“Kudus, bukan hanya di dalam gereja, keluar juga harus kudus. Jangan lupakan itu. Karena gereja itu bukan gedungnya, tetapi di dalam hati masing-masing, itulah gereja yang terutama,” pungkasnya.(*/ven)









×
Berita Terbaru Update