 |
| Calvin Liem, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Barisan Anti Korupsi Kolusi Nepotisme Sulawesi Utara (BAKKIN Sulut). |
MINUT, Komentar.co - Video viral beredar luas di mdia sosial (Medsos) Facebook mobil terbalik di keramaian MTC Kota Manado diduga ditumpangi 3 (tiga) oknum Hukum Tua dan seorang Sekretaris Desa (Sekdes) dari Kabupaten Minahasa Utara.
Selain itu, dalam mobil yang mengalami peristiwa naas itu juga didapati 2 (dua) penumpang wanita muda yang diduga dikenal lewat aplikasi biru atau MiChat.
Akibatnya, video viral itupun dibanjiri komentar miring para nitizen dan terus menjadi buah bibir khalayak umum.
Ironinya, para perangkat desa ini diketahui sedang mengikuti bimtek (Bimbingan Teknik) Dinas Pemerintahan Desa (Pemdes) Minahasa Utara terkait pengelolaan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang berlangsung di Hotel Sentra namun kedapatan ditempat umum mengalami musibah kecelakaan usai mabuk-mabukan disalah satu coffee, Jumat (10/11/2023).
Bahkan lebih memalukan lagi, sesuai pengakuan Hukum Tua Desa Paniki Atas Kecamatan Talawaan, waktu itu rombongan mereka ada tiga (3) mobil. Diantara dua mobil yang tidak terbalik, ada Camat Talawaan.
"Tapi Pak Camat tidak satu mobil dengan kami, dia ada di mobil lain," aku KL Hukum Tua Paniki Atas, kepada salah satu Wartawan Minut.
Diketahui, ke-3 hukumtua itu, masing-masing adalah Hukumtua Paniki Atas, Hukumtua Desa Talawaan, dan Pejabat Hukumtua Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat.
Atas peristiwa ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Barisan Anti Korupsi Kolusi Nepotisme Sulawesi Utara (BAKKIN Sulut), Calvin Liem angkat bicara. Kepada Komentar.co, Ia menyesalkan kelakuan 3 oknum Hukum Tua dan oknum Camat Talawaan yang keluyuran saat mengikuti agenda Siskeudes dari Dinas Pemdes Minut.
"Kejadian ini sangat konyol dan memalukan. Disamping mereka adalah panutan masyarakat sedang mematangkan cara pengaturam keuangan desa, tentunya mereka sudah punya isteri. Kenapa harus keluyuran, minum-minum di coffee, bahkan bawa perempuan lain," tuturnya sambil geleng-geleng kepala, Minggu (26/11/2023).
Menurut aktivis yang dikenal vokal ini, atas perbuatan rombongan oknum Camat dan 3 oknum Hukum Tua ini oleh Wakil Bupati dan Sekda harus ambil sikap tegas.
"Bupati, Wabup dan Sekda Minut harus memberi sanksi supaya dapat menjadi pembelajaran bagi para camat dan hukum tua di Minut agar tidak berbuat hal yang sama. Ingat Minut adalah daerah yang masih mengedepankan nilai religius, jadi harus diberi sanksi," tegasnya.
Selepas dari kepentingan Pemilu nanti, sentil Calvin, seorang Kepala Daerah (Bupati dan Wabup) serta Sekda selaku petinggi ASN, harus ambil sikap bijaksana atas aib memalukan ini.
"Kejadian ini ibarat noda diatas selembar kain putih. Jika top eksekutif Minut tidak ambil sikap, karena takut kekurangan suara pendukung, maka lengkap sudah kelemahan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara," tandasnya.(Baker)
