Notification

×

Iklan

Hendro Satrio Beberkan Sistem Penanganan Jalan BPJN Sulut

Wednesday, November 1, 2023 | 02:59 WIB Last Updated 2023-11-02T07:02:28Z

Konferesnsi Pers BPJN Sulut.

MINUT, Komentar.co - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) Hendro Satrio, ST MT  didampingi 4 (empat) Kepala Satuan Kerja (Kasatker) menggelar Konfrensi Pers bersama Organisasi Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan insan Pers diruang rapat lantai 4, Selasa (31/10/2023).

Dalam kesempatan itu, Hendro Satrio memberi ruang untuk menyampaikan temuan dilapangan yang disertai bukti pendukung atas pekerjaan jalan dan jembatan yang menjadi tanggung jawab BPJN Sulut.

"Setiap temuan, masukan dan saran rekan-rekan, kami respon dan tindak lanjuti. Lebih-kurangnya mohon dimaklumi, kami masih manusia biasa. Dan kami sangat berharap, jika ada temuan berat dilapangan, terutama terkait pekerjan para kontraktor. Jangan lupa sertakan bukti data dan foto-foto pendukung, supaya kita dapat carikan solusi bersama, atau memang harus naik keranah hukum," ujar Hendro.

"Saat ini BPJN Sulut memiliki 5 Kasatker dengan 17 PPK, termasuk Satker dan PPK Nusa Utara yaitu Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Talaud atau Nusa Utara," sambungnya.

Lebih Lanjut Satrio menjelaskan tiga (3) klasifikasi sistem penanganan jalan yang dilakukan BPJN Sulut.

"Ketiga klasifikasi penanganan itu adalah Penanganan Minor, Penanganan Mayor dan Penanganan Rekon," katanya.

Sementara lanjut dia, wilayah cakupan BPJN Sulut, sekarang adalah 1.683 Km (panjang jalan), dan memiliki 845 jembatan.

Sedangkan dari seluruh wilayah BPJN Sulut, Satker - PPK yang tergolong sulit atau berat pekerjaan/pemeliharaan dan pengawasannya, apa penyebabnya, apa solusinya, Kabalai mengakui Satker dan PPK Nusa Utara.

"Satker Wilayah Sangihe-Talaud yang paling sulit, karena semua serba diangkut pakai tongkang. Kita semua tahu, kalau biaya transportasi laut cukup tinggi. Makanya teman-teman Wartawan dan LSM harap maklum dan memahami, kalau ada kebijakan dan kontrol kurang ketat disana. Yang pasti, kalau ada kesalahan fatal terutama dalam pekerjaan, BPJN Sukawesi Utara, tidak akan kompromi," pungkasnya.(Baker)







×
Berita Terbaru Update