Notification

×

Iklan

Kandang Ayam Daging di Desa Sea Resahkan Warga, Pemerintah 'Tutup Mata'

Monday, January 15, 2024 | 05:33 WIB Last Updated 2024-01-15T17:32:29Z

Lokasi peternakan ayam daging/potong di Desa Sea. Foto: Istimewa

MINAHASA, Komentar.co - Keberadaan kandang peternakan ayam daging/potong di Desa Sea Jaga VII, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa semakin meresahkan warga di sekitarnya.

Berbagai keluhan kembali diutarakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah peternakan, karena beberapa orang yang sekarang mengalami sakit batuk-batuk disertai muntah diduga akibat mencium aroma tidak sedap berasal dari lokasi kandang tersebut.

Femmy Lumunder, warga yang merasakan dampak dari aroma tidak sedap dari kandang tersebut mengungkapkan isi hatinya melalui komentar di media sosial (Medsos) Facebook di salah satu postingan yang menyorot lokasi peternakan ayam tersebut.

Saat ini dia mengalami batuk-batuk disertai muntah akibat mencium bau yang berasal dari kandang tersebut.

"So kaluar samua ini makanan di puruh sampe so saki leher batahang deng mo mkn so ndk rasa mkn krn bobou sx dpe uap kandang angin bawah," tulisnya.

"Npa dg nona kacili so batuk,bringus lagi blm dpe kk krang jga muntah 'kasiang....dg mlm ndk ttdr betul krn batuk ndk brenti," sembur Femmy melalui kolom komentar akun facebooknya.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Sea melalui Sekertaris Desa Klif Sangian saat di konfirmasi via WhatsApp mengatakan pihaknya sudah menindak lanjuti keluhan warga desa Sea, Jumat (12/01/2024).

"Terkait postingan dari Bapak Mothen Karundeng dan di bagikan kembali oleh sisca (Wartawan-red) di situ bukan pemerintah tidak mau melihat jeritan dari rakyat kecil tapi masalah kandang ini sudah di tangani, dan hari senin saya akan ke Dinas Lingkungn Hidup untuk berkoordinasi agar mereka bisa turun lokasi dan menindak lanjuti keluhan warga terdampak. Yang membuat postingan juga belum melapor di kantor Desa terkait masalah kandang tersebut, jadi minggu depan Dinas DLH akan turun lokasi," jelasnya via telepon ke nomor WhatsApp Sisca tim wartawan.

Sementara itu Pemilik Lahan usaha kandang ayam tersebut Ko' Charles saat di konfirmasi enggan berkomentar.

Ia meminta agar wartawan menunjukkan surat tugas dan menyarankan agar menyurat secara resmi, Sabtu (13/1/2024).
"Kalau kita tidak perbolehkan, boleh ?," Jawab Ko' Charles singkat kepada Media.

Sampai berita ini dipublish, kandang ayam yang menebar aroma tak sedap dan menghadirkan ribuan lalat tersebut, masih berdiri dengan gagah, tanpa peduli keadaan warga sekitar, apalagi takut dengan pemerintah.(*/Baker)



×
Berita Terbaru Update