Sulawesi Utara, Komentar.co - Hari ini Kamis (22/2/2024), dalam kunjungan kerja (kunker) nya ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono memastikan lembaga itu tak akan main-main dengan mafia tanah.
"Komitmen kita tidak pernah berubah," tegas AHY usai penyerahan sertifikat gratis di tiga tempat di Kota Manado pada Kamis (22/2/2024) sore.
Sebuah fenomena menarik, tim Menteri AHY didampingi Ketua Partai Demokrat DPC Minahasa Utara, Stendy S Rondonuwu.
"Jangan ada lagi kebiasaan mempersulit dan mengorbankan masyarakat kecil tegas pensiunan Perwira Menengah TNI AD itu.
AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini memastikan, negara melalui ATR/BPN, akan hadir untuk memberantas mafia tanah, terutama saat dipimpinnya.
"Itu menjadi prioritas kementerian yang saya pimpin. Kita terus mempelajari, tetap terima aduan masyarakat. Semangatnya jelas, seluruh jajaran bekerja sekuat tenaga untuk penuntasan masalah tanah, termasuk memberikan keputusan uang untuk melawan mwfia tanah" tukas suami tercinta dari mantan artis Anissa Pohan ini.
Menyangkut adanya desas-desus bahwa di Sulut masih marak praktik mafia tanah, maka pihaknya lakukan sidak ke kantor Kanwil ATR/BPN Sulawesi Utara dan Kantor ATR/BPN Manado.
Dalam sidak, AHY menyampaikan pada ASN, memastikan proses pelayanan publik berjalan sesuai mekanisme, disaksikan Kepala Kantor ATR/BPN Manado, Alexander Wowiling dan Sekretaris, Raynold Mukau.
"Ingat, arsip dokumen pertanahan di Kantor BPN harus aman, sembari proses digitalisasi dokumen berjalan dan disempurnakan," warning Menteri.
Bahkan, putera sulung mantan Presiden Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono ini juga menambahkan, sidak ke kantor-kantor di daerah sambil berdialog dengan jajaran akan menjadi budaya kepeminpinan dia.
"Dengan demikian, kita bisa sama-sama mewujudkan ATR/BPN melayani, profesional dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia,” tandas AHY.
Ketua Partai Demokrat DPC Minut, Stendy S Rondonuwu, saat diminta tanggapan tentang kunker Menteri AHY yang tak lain adalah ketua umum parpolnya, mengaku sangat mensupport janji dan komitmen AHY memerangi mafia tanah di Sulut.
"Beliau turun kunker, memang bukan misi partai, tapi diluar predikatnya sebagai Menteri Nagera, AHY adalah pimpinan kami. Jadi, apa yang menjadi gejolak disini, tentu susah saya sampaikan. Tinggal kita lihat saja nanti, jika ada yang masih main-main dengan skandal pertanahan, pasti saya kawal dan laporkan," tukas petahana yang sebentar lagi kembali sebagai Anggota DPRD Minahasa Utara ini. (Baker)
