Notification

×

Iklan

RML Hibahkan Tanah Pribadi di Watudambo untuk Pembangunan 6 Rumah Ibadah

Monday, March 11, 2024 | 22:19 WIB Last Updated 2024-03-12T07:42:58Z


MINUT, Komentar.co -
Mantan birokrat handal Sulawesi Utara, Ramoy Markus Luntungan (RML) menghibahkan salah satu asetnya tanahnya kepada empat elemen agama di kampung halamannya di di Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara (Minut), Senin 11/3/2024.

Disaksikan pemerintah setempat, lahan atau tanah pribadi miliknya yang terletak di Desa Watudambo Jaga 4, dihibahkan untuk didirikan lima (5) gereja dan satu (1) mesjid.

Berikut ke 5 Gereja dan 1 mesjid yang mendapat hibah lahan dari Ramoy Markus Luntungan:

1. Gereja Gmim Rakek Eden Jemaat Watudambo

2. Gereja Advend Helena Watudambo

3. Gereja Katolik Helena Watudambo

4. Gereja GPDI Helena Watudambo

5. Gereja GBI Helena Watudambo

6. Mushola Al Hiljra Helena Watudambo.

Lahan yang di sumbangkan untuk 6 tempat ibadah  2000m lahan tersebut merupakan lahan pribadi yang di sebut RML Ranche.

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda melalui Camat Kauditan, menyampaikan rasa erterima asih kepada Ramoy Markus Luntungan atas sumbangan lahan untuk 6 tempat ibadah.

Begitu pula Ketua Jemaat Rakek Eden Watudambo, Pdt Yenn Kaunang  Sth, Mth, pihaknya sangat berterimakasih kepada Keluarga RML atas bantuan lahan untuk rumah ibadah ini.

Ketua Gereja Advent Majelis Minut-Bitung  ,Pdt Lerry  Raranta Sag, dalam sambutannya, menyatakan terimakasih kepada keluarga RML untuk sumbangan lahan pekarangan pembuatan gereja Advent Hari ke-Tujuh Helena Watudambo.

"Dengan pemberian lahan peribadatan ini, kiranya keluarga Pak Ramoy Luntungan di berikan kekuatan dan berkat melimpah, Tuhan memberkati," ucap Raranta.

Sama halnya Pembina Majelis Musholla Al- Hijrah, Ratna P Prajitno. Menurutnya, ini merupakan suatu kebanggan bagi umat muslim Watudambo, terutama menjelang Bulan Suci Ramadhan ini.

"Kami jamaah Musholla Al-Hijra sangat berterima kasih atas sumbangan lahan pembuatan tempat ibadah ini. Kiranya semua budi baik pak Ramoy Luntungan mendapat balasan dari Allah SWT," sebut Ratna.

Dimintai tanggapan atas kerelaan hatinya menghibahkan lahan untuk enam unsur agama di Watudambo, apakah ada maksud tertentu, dengan tegas RML bilang begini;

"Maaf, keluarga bukan cari muka kepada masyarakat, namun ini sudah jadi nazar saya sejak lama, untuk menopang peribadatan semua unsur agama di Tanah Minahasa Utara ini," ucap petinggi Sulut ini.

Diketahui, kebiasaan RML selalu berbuat baik bagi sesama tanpa ada unsur paksaan dari siapapun, sudah berlangsung semenjak dirinya menjadi Bupati Minahasa Selatan.

Makanya, tidak mengherankan jika nama RML cukup menggetarkan masyarakat Minsel ketika berembus kabar yang mana, dia bakal berpasangan dengan dr. Mikha Paruntu, mampu mengalahkan Incumbant, dibantah RML, kalau dirinya sudah tak tertarik lagi untuk maju Pilkada di Minsel.

"Cukup sudah saya berbuat untuk Minsel, mau berpeluang, mau tidak, saya lebih berencana maju Pilkada  Minut nanti," tegas salah satu birokrat berpengaruh di LEMHANAS ini.

Menurut RML, seseorang yang memberi bantuan, tulislah kisah itu diatas pasir tepi pantai, agar seiring pasangnya air, tulisan itu akan sirna tak berbekas, sesuai firman Tuhan, apa yang diberikan tangan kananmu, hendaklah tak diketahui tangan kirimu.

"Dan sebaliknya, bagi yang menerima bantuan, tulislah itu dengan tinta emas di batu nisan," tukas RML.

Hebatnya lagi, semua lahan yang dihibahkan RML, sudah masuk ke notaris dan sudah di proses lebih lanjut untuk pembuatan sertifikat.

"Membesarkan lahan dan rumah Tuhan, akan melebarkan perjalanan kita sampai kerumah Bapa, dibanding memberi harta duniawi, yang tidak bermanfaat bagi orang banyak, malah menciptakan pertikaian," tandas RML yang memastikan bakal maju Pilkada Minut bersama Victor Kamagi, lewat jalur Independent 2024.(Baker)



×
Berita Terbaru Update