Notification

×

Iklan

Maurits Mantiri Jadi Pemateri Kuliah Umum di Universitas Indonesia

Thursday, June 20, 2024 | 07:52 WIB Last Updated 2024-06-21T07:58:41Z
Walikota Paparkan Potensi dan Prospek Kota Bitung Sebagai Kota Bahari Indonesia

Kuliah Umum tentang kepemimpinan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.


JABAR, Komentar.co -
Walikota Bitung Maurits Mantiri memberikan kuliah umum tentang kepemimpinan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) di Kampus Depok, Jawa Barat (Jabar), Rabu (19/06/2024).

Mantiri membawakan tema “Potensi dan Prospek Kota Bitung Sebagai Kota Bahari Indonesia” dalam diskusi Leader’s Lecture Series On Humanities (LeLesh).

Dengan penuh semangat Maurits Mantiri memaparkan bagaimana potensi bisnis pengolahan ikan tangkapan laut menjadi industri terbesar perikanan di Indonesia.

“Dari 14 pabrik pengolahan ikan kaleng di Indonesia, 7 pabrik berada di Kota Bitung, dengan kapasitas produksi mencapai 1.400 ton per hari,” kata Mantiri di hadapan ratusan mahasiswa, civitas akademika, dan praktisi perikanan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Kampus Universitas Indonesia.

“Untuk kebutuhan ikan cakalang di Bitung untuk UPI ( Unit Pengolahan Ikan) 1400 Ton/ hari,” lanjut Mantiri.

UPI ini bukan saja pabrik ikan Kaleng tapi juga ikan kayu dan lain-lain yang menggunakan bahan baku Ikan Cakalang.

Dengan jumlah tersebut, top eksekutif Bitung ini menyebut, jika pasar ikan kaleng di Indonesia dibina dengan baik, maka Kota Bitung akan menjadi suplier paling besar.

“Kalau orang bilang, Bitung adalah kota cakalang,” ungkapnya

Hebatnya lagi, kata Mantiri, pabrik ikan kaleng tuna cakalang produksi Kota Bitung sudah dikenal hingga manca negara. Di negara Jepang hingga Vietnam.

“Produksi pabrik pengolahan ikan kaleng di Kota Bitung hampir semuanya berorientasi ekspor ke luar negeri,” jelasnya.

"Kemudian ekspor ke seluruh dunia untuk Ikan Kaleng tapi khusus ikan kayu ke Jepang saja,” sambungnya lagi.

Lebih jauh, orang nomor satu di Kota Cakalang ini menjelasnkan, sebenarnya Kota Bitung berpeluang untuk menguasai perikanan dunia. Apalagi secara geografis, Sulawesi Utara memiliki posisi strategis untuk mengekspor produk perikanan ke Cina, Korea, Jepang, dan negara-negara lain.

Kota Bitung sudah disebut sebagai kota penghasil produk olahan ikan cakalang terbesar di Indonesia. Hal tersebut diketahui sebab, Kota Bitung setiap tahunnya menghasilkan ikan cakalang sebanyak ribuan hingga ratusan ton.

"Leading sektor di Kota Bitung adalah industri perikanan, kontribusi yang kedua transportasi karena kita Kota Pelabuhan, dan yang ketiga adalah pertanian atau produk kelapa,” ungkapnya.

Disisi lain, Mantiri menyebutkan, banyak kendala dihadapi oleh industri pengolahan ikan kaleng. Salah satunya regulasi dari pemerintah pusat kurang berpihak untuk mendorong kebangkitan industri perikanan.

"Diantaranya panjangnya perijian dan regulasi dalam bidang penangkapan ikan di laut dengan kapal besar, sehingga infrastruktur penangkapan ikan kita di laut sangat minim. Kita hanya menggunakan kapal kecil yang kapasitas pasokan ikannya tidak mencapai target,” kuncinya.

Diketahui, turut hadir pada kuliah umum di FIB UI, Ketua TP-PKK Kota Bitung, Rita Mantiri Tangkudung, Dekan FIB UI, Dr. Bonran Kanumoyoso, Wakil Dekan Satu Dr. Untung Yuwono, Wakil Dekan Dua Dr. Taufik Asmiyanto, Ketua PPKB UI, Dr. Lily Tjahyandari, Manajer Penelitihan Dr. Herdito Sandi, Manajer Pendidikan Dr. Rouli Ester, Manajer Kemahasiswaan Dr. Alfian Siagian dan Para Mahasiswa FIB Univeristas Indonesia. (*/ven)





×
Berita Terbaru Update