 |
| Wakil Gubernur Sulut Drs Steven O E Kandouw didampingi Sekretaris TP PKK Provinsi Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos, MARS saat menerima Penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK) di Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2024 Dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia. |
JATENG, Komentar.co - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Utara Drs Steven O E Kandouw menerima tanda penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK) di Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2024 Dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan Kepala BKKBN Hastoyo Wardoyo dalam acara Malam Penganugerahan Tanda Penghargaan acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jumat malam (28/6/2024).
Penganugerahan Tanda Penghargaan itu merupakan apresiasi dari BKKBN RI kepada sosok yang dinilai atas berprestasi dan memiliki komitmen serta berperan aktif dalam upaya mendukung program prioritas BKKBN diantaranya; Percepatan Penurunan Stunting, Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Melalui Penyediaan Data dan Informasi, Pptimalisasi Kampung Keluarga Berencana (KB) serta kegiatan lain yang mendukung upaya pencapaian berbagai indikator rencana strategis BKKBN dalam mewujudkan keluarga berkualitas menuju indonesia emas.
“Penghargaan ini membuat saya semakin termotivasi untuk mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, serta percepatan penurunan stunting,” kata Wagub Steven Kandouw.
Kandouw juga mengakui bahwa keberhasilan dirinya menerima penghargaan Dharma karya kencana tak lepas berkat dukungan seluruh pihak.
“Ini menandakan bahwa Road Map pengurangan stunting di daerah kita sudah tepat. Apalagi, pemerintah pusat lewat BKKBN yang menilai. Ini tentunya menjadi penguatan kita untuk bekerja lebih keras,” ungkap Steven Kandouw didampingi Sekretaris TP PKK Provinsi Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos. (*/ven)
