Notification

×

Iklan

Rektorat Unsrat Tepis Isu 'Kebocoran' Pengumuman Seleksi PPDS-1 Ilmu Bedah

Tuesday, July 23, 2024 | 17:59 WIB Last Updated 2024-08-06T17:11:43Z
Konferensi Pers Pimpinan Uninversitas Sam Ratulangi. Foto: Istimewa


MANADO, Komentar.co -
Pimpinan Rektorat Universitas Sam Ratulangi melakukan klarifikasi terkait adanya informasi bahwa Pengumuman Hasil Seleksi mahasiswa peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-1) Ilmu Bedah ada kebocoran.

“Informasi itu tidak benar. Karena itu atas nama Rektor kami melakukan klarifikasi terhadap isu tersebut,” ujar Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Ralfie Pinasang SH, MH dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat Unsrat, Selasa (23/07/2024).

Dalam konferensi pers itu hadir keempat Wakil Rektor, yaitu Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Ir. Arthur G Pinaria, MSc, Wakil Rektor 2 Bidang Umum dan Keuangan Dr. Ir. Royke I. Montolalu, SPi Sc, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Ralfie Pinasang, SH, MH dan Wakil Rektor 4 Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Dr. dr Billy J. Kepel, M Med Sc serta Humas Unsrat Drs Philep Regar, MS.

Dijelaskan Pinasang, Seleksi PPDS-1 Ilmu Bedah dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 4 Juli 2024 di Gedung serba guna Rumah Sakit Kandouw diikuti oleh 27 peserta.

Hasil Seleksi tersebut bersifat rahasia. Tapi pada tanggal 16 Juli 2024 muncul isu diduga hasilnya bocor, sebelum diumumkan secara resmi.

Kemudian Rektor membentuk tim untuk melakukan penyelidikan tentang isu tersebut. Dan setelah dilakukan penyelidikan ternyata isu kebocoran tidak benar.

Untuk itu Rektor menugaskan ke para Wakil Rektor (Warek) untuk melakukan klarifikasi.

“Baik Kepala Bagian Bedah maupun Kepala Program Studi (Kaprodi) juga telah dilakukan klarifikasi. Dan hasil dari tim pada tanggal 17 Juli, tidak ditemukan adanya kebocoran,” jelas Warek 1 Ralfie Pinasang yang juga dibenarkan ketiga Warek lainnya.

Dengan hasil tersebut, pada tanggal 23 Juli, Rektor Unsrat mengumumkan hasil seleksi PPDS Ilmu Bedah lewat surat keputusan Rektor. Dan itu sudah sesuai hukum yang berlaku.

“Dan disampaikan kepada para calon Seleksi PPDS ilmu bedah, bahwa pelaksanaan Seleksi yang dilakukan Kaprodi dan Kabag, sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya lagi.

Ditanya apakah dalam proses Seleksi ini ada tekanan atau intervensi, secara tegas Warek 3 mengatakan, tidak ada.

“Bahwa ada dugaan kebocoran, ternyata itu tidak benar. Dan hasil sekeksi sudah sesuai aturan. Dari data yang keluar dan hasil seleksi itu memang sama. Jadi harus ditegaskan Rektor tidak pernah melakukan intervensi atau tekanan,” tegasnya.  (*/ven)







×
Berita Terbaru Update