Notification

×

Iklan

Buka Rakor DAK Bidang Jalan 2024, Kepel Ingatkan Soal Perencanaan, Manajemen Resiko dan SDM

Thursday, August 22, 2024 | 17:48 WIB Last Updated 2024-08-22T09:48:22Z
Sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Ir Steve Kepel saat membuka Rakor DAK Bidang Jalan Tahun Anggaran 2024. 


SULUT, Komentar.co -
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (Sulut) Ir Steve Kepel, ST, M.Si mengingatkan pentingnya perencanaan kegiatan kerja dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal pengerjaan di lapangan (proyek) baik dari segi standar pembiayaan, pengelolaan keuangan, manajemen resiko.

Hal itu disampaikan Sekprov Steve Kepel saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Jalan PUPR Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Tahun 2024, Kamis (22/08/2024) di Luwansa Manado.

Kepel mengatakan, persoalan teknis lapangan yang berkaitan dengan DAK sehingga perlunya perhatian khusus dalam pengelolaannya dan pertanggungjawabannya secara detail, bahkan gambar fisik pengerjaan, apakah sesuai atau tidak dengan apa yang direncanakan dan dianggarkan.

"Sampai pemanfaatan sumber daya alam pun secara sistematis, harus sudah bisa diprediksi agar pola pemanfaatan tidak ada yang berubah. Artinya tidak banyak yang berubah dari sisi tujuan, baik dari pemanfaaatan anggaran. Satu hal yang dinilai adalah manajemen resikonya," urai Kepel.

Ia menambahkan, banyaknya pengalaman yang didapat termasuk yang diluar dugaan bisa terjadi secara internal dan eksternal.

"Seperti halnya pembuatan jembatan tiba-tiba ada musibah bencana, ini resiko-resiko waktu perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan. Ada juga resiko yang timbul dari perencanaan performance dari dinas itu sendiri," ungkapnya.

Sekprov juga menegaskan soal penguatan bagi lembaga penelitian dengan diberikan-berikan pelatihan/Bimtek.

"Harus tau, bagaimana soal baja besi dan komposisi campuran aspal, jika itu saja tidak dipahami bagaimana hasilnya nanti? ini manajemen resiko yang harus diketahui. Pemahaman-pemahaman yang perlu ditingkatkan secara profesional, tidak hanya soal aspal saja, tapi ada soal komposisi-komposisi agregat (butiran mineral yang merupakan hasil disintegrasi alami batu-batuan atau juga berupa hasil mesin pemecah batu dengan memecah batu alami) serta pengalaman harus kita update disegarkan ulang," terangnya.

"Intinya, dokumen perencanaan harus benar-benar sesuai tujuannya hingga hasil fisiknya baik sesuai dengan perencanaan yang juga bermanfaat sampai penggunaannya, berfungsi dan bernilai kepada masyarakat," jelas Kepel.

Sekprov berharap, Rakor DAK Bidang Jalan PUPR Daerah Provinsi Sulawesi Utara dapat memberi manfaat bagi para peserta dalam 

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat untuk mencapai tujuan hasil yang baik," tandasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Plt Asisten II Sekretariat Daerah Pemprov (Setdaprov) Sulut, Tahlis Galang, Kepala Dinas PUPR Sulut, Deicy Paath, sekitar 70-an peserta dari kabupaten kota, BPJN, dan jajaran Dinas PUPR Provinsi Sulut. (*/ven)





×
Berita Terbaru Update