Gerakan Pangan Murah
SULUT, Komentar.co - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) secara konsisten menggelar Gerakan Pangan Murah.
Tampak Sekretaris TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos memantau kegiatan Gerakan Pasar Murah dilingkup Pemprov Sulut. |
SULUT, Komentar.co - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) secara konsisten menggelar Gerakan Pangan Murah.
Kali ini, kegiatan yang dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Sulut, Jumat (30/08/2024).
“Kegiatan Gerakan Pangan Murah adalah buah konsistensi Dinas Ketahanan Pangan untuk menjamin stabilitas harga dan penyediaan pasokan pangan dengan harga wajar,” kata Asisten II Bidang Perekonomian Setdaprov Sulut, Tahlis Gallang yang mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Selain itu, Gerakan Pangan Murah tujuannya untuk menunjang masyarakat yang ada di seputaran Kantor Gubernur, termasuk ASN, THL dan seluruh pegawai, dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Ini sangat membantu dalam memperoleh bahan pangan pokok atau strategis yang murah dan berkualitas, sekaligus untuk turut menjaga inflasi juga mendukung perekonomian daerah di Provinsi Sulawesi Utara,” tambahnya.
Menurutnya, kondisi perekonomian dan inflasi di daerah Provinsi Sulut, secara umum positif, sebagaimana ditunjukkan dari beberapa indikator. Di mana berdasarkan data BPS, pada Juli 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulut sebesar 4,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,31. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,68 persen dengan IHK sebesar 108,77, dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,65 persen dengan IHK sebesar 105,77.
“Kondisi ini tercipta dari buah kerja keras dan sinergi kita bersama, semua unsur yang memberikan andil terhadap aktivitas perekonomian dan inflasi di daerah. Kita masih dituntut untuk bersinergi. Sehingga diharapkan sokongan dari semua unsur pembangunan ekonomi dan seluruh masyarakat dalam mewujudkan stabilisasi pasokan dan harga pangan di Provinsi Sulut,” tandasnya.
Pemprov Sulut, katanya, berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan.
“Saya mengapresiasi akan hal itu. Kiranya ke depan, kita terus saling topang, saling dukung, untuk bersama-sama
memacu pembangunan ekonomi, memajukan bangsa dan daerah,” ucapnya.
Diketahui, bahan kebutuhan pokok yang dijual di Gerakan Pangan Murah jauh lebih murah dari harga di pasaran.
Untuk beras per lima kilogram dijual Rp58.000 dan untuk premium Rp70.000, bawang merah Rp20.000, minyak goreng 1 liter Rp16.000 dan ukuran 2 liter Rp33.000, cabai 1 kilogram Rp39.000, tomat Rp3.000, gula pasir Rp16.000, telur ayam 52.000, bawang merah Rp22.000, bawang putih Rp38.000 dan daging sapi beku Rp110.000 per kilogram.
Turut hadir, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy, Sekretaris PKK Provinsi Sulut, dr Kartika Devi Kandouw Tanos dan Kepala Dinas Pangan Daerah Jemmy Lampus. (*/ven)