 |
| Aliansi Penatua Remaja GMIM Rayon I Manado saat menemui Kapolresta Manado, Rabu (26/09/2024). |
MANADO, Komentar.co - Kematian siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMKN 3 Manado, Reynaldi Kevin Sampel masih meninggalkan dukacita mendalam bagi keluarga dan kerabat. Kematian remaja Jemaat GMIM Yarden Dendengan Dalam ini pun terus menuai simpati dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para Pembina Remaja Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Rayon I Manado.
Terbaru, Aliansi Penatua Remaja GMIM Rayon I Manado, dipimpin Deky Foke dan Frans Kansil bertemu Kapolresta Manado, Kombes Pol. Julianto Sirait, SIK, Rabu (25/09/2024).
Kehadiran Deky Foke dan Frans Kansil untuk mendorong penyidikan dan pengungkapan kasus kematian siswa SMKN 3 Manado, Reynaldi Kevin Sampel saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) di di Swiss-Belhotel Maleosan Manado belum lama ini.
"Dalam pertemuan dengan Kapolresta Manado, kami para pelayan dan pembina remaja GMIM di Rayon I Manado, menyampaikan maksud kami, untuk menggelar aksi di hotel yang menjadi lokasi kematian korban," kata Ketua Komisi Remaja GMIM Efrata Pandu, Penatua Deky Foke didampingi Ketua Komisi Remaja GMIM Tasik Genesaret, Pnt. Frans Kansil.
Foke menjelaskan, saat pertemuan tersebut, oleh pihaknya juga sudah menyampaikan terkait aksi aksi damai yang akan dilaksanakan.
"Terima kasih, atas penyambutan Kapolresta yang hangat dan baik kepada pembina remaja GMIM di Manado," ujar Foke seperti dikutip dari Antaranews.com.
Foke dan Kansil menegaskan, mereka akan terus mengawal proses hukum terkait kematian Kevin, sembari terus mendoakan agar proses hukum dapat diselesaikan dengan benar.
Menanggapi itu, Kapolresta Manado, Kombes Pol. Julianto Sirait, SIK yang menerima para Pnt Deky Foke dan Pnt Frans Kansil menyambut hangat dan mengapresiasi kedatangan para pembina remaja GMIM, karena menyampaikan telah maksudnya dengan elegan.
Kombes Pol. Julianto Sirait juga menyampaikan terima kasih kepada para pembina remaja GMIM, karena menyampaikan niatnya untuk melaksanakan aksi dengan cara baik-baik.
Sirait menegaskan, pihaknya bertindak cepat dan kasus ini terus berproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Diketahui, Reynaldi Kevin Sampel remaja GMIM yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan gereja ini meninggal dunia pada hari Minggu 15 Sepetember 2024 lalu setelah mengalami peristiwa naas ditempat dirinya melakukan Praktek Kerja Lapangan di Swiss Bell Hotel Maleosan Manado. (*/red)
