Notification

×

Iklan

Steven Kandouw Lepas Ribuan Peserta Jalan Sehat HUT Ke-161 GMAHK

Monday, September 16, 2024 | 21:20 WIB Last Updated 2024-09-18T07:50:26Z
Pelepasan peserta jalan sehat dalam rangka perayaan HUT ke-161 Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) dan Misi Penginjilan ke-150 Tahun.
 
 

MANADO, Komentar.co
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw melepas ribuan peserta jalan sehat dalam rangka perayaan HUT ke-161 Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) dan Misi Penginjilan ke-150 Tahun di Lapangan KONI Sario, Manado, Senin (16/9/2024).

Steven Kandouw saat sambutan menyoroti pentingnya perjalanan panjang 150 tahun misi penginjilan GMAHK sebagai tanda transformasi yang signifikan bagi gereja dan jemaat.


“150 tahun misionaris itu mencerminkan transformasi gereja dan jemaat. Ini adalah perjalanan rohani yang luar biasa, penuh dengan perubahan. Semoga momentum ini menjadi saat evaluasi, apakah kita sudah maksimal dalam menjabarkan ajaran-ajaran Tuhan,” ungkapnya.

Ia mengatakan pentingnya momen perayaan ini sebagai ajang untuk mempererat persatuan jemaat, dan mendorong GMAHK untuk terus berkembang di masa depan.


“Hari ini adalah momentum luar biasa bagi kita semua untuk memperkuat persatuan jemaat. Saya percaya, dengan kebersamaan ini, GMAHK akan semakin besar dan berpengaruh di masa yang akan datang,” tukasnya.

Diketahui, di Sulawesi Utara (Sulut)  Samuel Rantung dipandang sebagai pelopor permulaan perkembangan GMAHK di Sulawesi, seperti dikutip dari beritamanado.com.


Kontribusi Samuel Rantung, isterinya dan M. E. Direja dalam pekabaran Injil kepada masyarakat berhasil membuat perubahan, dimana yang dahulunya menganut kepercayaan alifuru akhirnya menjadi Kristen.


Pada 30 Desember 1921, 22 orang menjadi kelompok jemaat mula-mula yang menerima baptisan pertama dari Pendeta F. A. Detamore.


Mereka yang dibaptis mula-mula adalah Hendrik Rantung, Katiwulan Malingkas, Marsela Rantung, Adilina Rantung, Manuel Rantung, Sartji ERantung-Langingi, Dorkas Onsoe-Rantung, Lukas Onsoe, Lina Onsoe, Martina Onsoe, Karlina Wahongan, Brodus Wahongan, Yaltji Ole, Maria Siwi, Anton Londa, Lukas Ngongolai, Serfius Rantung, Robert Rolangon, Jusuf Antou, Magdalena Antou, Simon Antou dan Alfrits Pasuhuk.


Keesokan harinya, 31 Desember 1921, jemaat mula-mula yang terdiri dari 22 orang penerima baptisan pertama bersama Samuel Rantung dan isteri juga M. E. Direja yang menikahi seorang perempuan.

Pada tahun yang sama, Pendeta Albert Muson tiba di Manado dan memimpin upaya pekabaran Injil yang dibantu oleh Samuel Rantung sebagai Guru Injil.


Adapun para pemimpin yang pernah melayani di Minahasa setelah Pendeta Albert Muson antara lain adalah Pendeta J. W. Kolling, H. Twijnstra, F. Dittmar, D. S. Kime sampai pada masa penjajahan Jepang, kemudian dilanjutkan oleh A. Londa, L. J. Mamanua, N. D. Langie, W. A/ Raranta dan D. N. Pungus. (*/red)






×
Berita Terbaru Update