Notification

×

Iklan

Pemkot Manado Gercep, Tingkatkan Mitigasi Bencana Hadapi Hujan Intensitas Tinggi

Wednesday, October 2, 2024 | 04:13 WIB Last Updated 2024-10-01T20:15:27Z
Kota Manado diguyur hujan dengann intensitas tinggi mengakibatkan beberapa wilayah tergenang air, Selasa (01/10/2024). 


MANADO, Komentar.co -
Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Manado, Selasa (1/10/2024) sore hari.


Terpantau, sejumlah wilayah tergenang saat dan pasca hujan terjadi, di antaranya ruas jalan Bahu di depan Freshmart, beberapa titik di daerah Sario dan Malalayang serta di daerah Kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan bahkan ada beberapa sekolah juga terdampak akibat hujan lebat yang terjadi sore tadi.


Kepada media, Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Manado, Clay Dondokambey menyampaikan bahwa laporan kondisi wilayah terus terpantau dan dilaporkan jajaran Pemerintah Kota Manado secara berkala, bahkan aparat langsung gerak cepat (Gercep) turun di titik-titik terpantau adanya genangan air. Mulai dari terindikasi akan terjadinya hujan dengan intensitas sedang sampai lebat, sebagaimana peringatan dini dari BMKG yang disampaikan Kepala BPBD Kota Manado.

"Kami langsung menginstruksikan jajaran terkait untuk segera turun lapangan, terutama para Camat dan Lurah sampai Kepala Lingkungan untuk meng-update informasi wilayah masing - masing yang terdampak hujan lebat sampai terjadinya genangan air," kata Pjs Walikota Clay.


"Puji Tuhan, hujan cepat reda sehingga genangan air di beberapa titik pun segera surut," sambungnya.

Lanjutnya, daerah paling terdampak adalah daerah Kecamatan Sario dan Kecamatan Malalayang dimana beberapa titik genangan air sampai di lutut orang dewasa.

Bahkan menurutnya,  di Kampus Unsrat Manado terpantau ada titik yang terendam sampai ukuran pinggang orang dewasa.


"Karenanya daerah-daerah tersebut akan mendapatkan perhatian khusus untuk penanganan lebih lanjut," tegas Clay sembari menambahkan, khusus di area Unsrat sendiri akan di bicarakan dengan pihak Rektorat untuk langka mitigasi (upaya untuk mengurangi risiko bencana) dan rehabilitasi.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Micler Lakat mengatakan beberapa titik rawan genangan dan rawan banjir seperti daerah Manado bagian Utara, Paal Dua dan Tikala terpantau minim dampak dari hujan lebat sore ini.


"Kami yakin ada hasil positif dari upaya dan usaha Pemkot Manado selama ini untuk memitigasi dan meminimalisir dampak hujan yang dapat mengakibatkan banjir di Kota Manado," ujarnya.

Sekda menghimbau dukungan semua pihak termasuk masyarakat untuk membantu dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi di selokan atau saluran air.


Pasca hujan lebat, kata Sekda Micler Lakat, aparat Pemkot Manado tetap melakukan monitoring wilayah kerja masing-masing.

"Ada unsur Dinas Perhubungan bekerjasama dengan Polisi Lalu Lintas juga terpantau mengurai kemacetan kendaraan di beberapa ruas jalan utama di Kota Manado, juga penanganan pohon tumbang langsung di tindak lanjuti unsur BPBD Kota Manado bersama unsur terkait," jelas Micler.

Terpisah, Friska Putrima, warga Paal Dua Lingkungan 8 mengapresiasi kerja Pemkot Manado dibawah Kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr. Richard Sualang yang berkomitmen untuk mengurangi dampak banjir yang menjadi momok bagi Masyarakat Kota Manado.


"Saat ini banyak lokasi yang sering terjadi banjir saat hujan lebat mulai berkurang dampaknya, semoga kedepan juga lebih baik," ungkap Friska. (*/ven)




×
Berita Terbaru Update